Ngomongin invest aja yuk daripada masalah uang, haha sudah hampir 4 bulan saya belajar sambil mencoba investasi di saham, waktu saya masuk di BEI, IHSG waktu itu berada di titik 4150-4200an, akhir maret invest saya langsung bergerak positif mengikuti IHSG yang break-all-time-highnya, awal-awal april masih positif, sampai di akhir april porto saya kembali break-even, nah puncaknya di bulan mei 2 minggu pertama saat IHSG jeblok sampai ke level 3800-3900, porto saya juga jebol sampai 10%, saya langsung stop loss dan berhenti trading di bulan itu, yang mana menurut saya merupakan keputusan yang bagus soalnya IHSG sempet berada di bwh 3700, nah barulah pertengahan juni kemaren saya masuk lagi ke BEI saat IHSG berada di level 3800-an kata orang-orang sih udah ada tanda-tanda reversal, ntah apalah itu artinya haha..
Hari ini, saat IHSG naik 0,6% ke level 4000 lebih sedikit, hampir semua kerugian saya yang 10% itu sudah kembali break-even, dan saya ngerasa sudah mulai sedikit demi sedikit mengerti psikologi trading di IHSG serta bagaimana memilah-milah rekomendasi dari berbagai sumber, dan saya harus berterimakasih kepada Reni haha sebab akun twitter @pakarsaham mengajarkan banyak sekali hal mengenai psikologi trading, salah satu faktor penting yang sering dilupakan orang karena terlalu berfokus pada technical dan fundamental analysis. Berikut beberapa saham yang mampu memberikan gain yang lumayan walaupun IHSG sedang bergerak sideways hehe :
1. Saham-Saham Consumer Goods
di tweetnya, Ibu Ellen May, menyarankan untuk membeli saham-saham yang menjual kebutuhan pokok, apalagi menjelang bulan puasa, bener juga pikir saya, saya langsung buru-buru mencari emiten yang bergerak di bidang itu dan saya memutuskan untuk invest di 2 emiten yaitu Tiga Pilar Sejahtera Food (AISA) dan Indofood Sukses Makmur (INDF). AISA karena saya lihat emiten ini yang harga sahamnya paling under-valued, PER nya jauh dibawah rata-rata industri, dan itu ditunjang dengan laporan keuangan Q1 nya yang sangat meningkat tajam, memang peningkatan yang tajam agak sedikit berbahaya, seperti kasus ADMG, apalagi begitu saya buka websitenya jujur saya ga pernah ngeliat produk makanannya hahaha, mungkin ini lebih ke jangka pendek aja, haha tapi saham ini dah lumayan ngasi hasil saya beli di 600 dan hari ini sahamnya naik 10 poin ke level 660 haha. Kedua INDF, siapa sih yang ga kenal Indofood? perusahaan yang menjadi pemimpin sektor ini dan sudah sangat terkenal sampai ke luar negeri haha, mungkin ini emiten yang paling aman untuk dijadikan tempat investasi, Cash nya aja udah masuk kelompok triliunan cuy! haha apalagi ntar tanggal 17 Juli cum date dividennya dan ga tanggung-tanggung dividennya nyampe 175/lembar, sama kayak kasus ASGR kemaren, ntar menjelang cum date pasti harganya naik :P, so far ini saham yang paling banyak memberikan gain di porto saya.
2. Property
Hanya ada dua emiten yang PER nya dibawah 10 padahal peformanya jauh diatas itu, kedua perusahaan itu adalah Alam Sutera Realty (ASRI) dan Lippo Cikarang (LPCK), dua-duanya termasuk golongan perusahaan berkinerja bagus yang under-valued lalu kenapa milih yang lain? haha mungkin memang ada segelintir isu yang bilang kalo ASRI sedang mengalami sedikit masalah mengenai lahan kosongnya, tapi harganya udah rendah gitu, biasanya di level 540-560an (feeling mode haha).
3.Mining
Jujur saya masih kapok invest di perusahaan tambang, haha rugi kemaren sebagian besar sumbernya dari perusahaan tambang, tapi kata orang-orang mining cenderung untuk balik arah karena memang sektor ini adalah sektor yang paling tergerus tahun ini, turun lebih 20%, nah saya ini tipikal value-investor jadi saya cenderung mencari saham bervaluasi rendah tapi berkinerja bagus dan saya menemukan emiten yang bernama Petrosea (PTRO) anak perusahaan Indika Energy (INDY) tapi DER nya rada mengkhawatirkan sih, dan kayaknya yang jual-beli saham ini lebih banyak orang asingnya haha.
4. Seasonal Companies
Saya langsung berfikir sektor apalagi ya, yang penjualannya cenderung naik pas puasa/lebaran? dan saya menemukan jawabanya yaitu sektor retail semacam supermarket dsb, ada beberapa saham yang bisa dikoleksi, yaitu Matahari Putra Prima (MPPA), Hero Supermarket (HERO), Ramayana Lestari Sentosa (RALS), Aces Hardware (ACES) dll. Dari sekian banyak emiten saya memilih RALS lagi-lagi karena PERnya paling kecil dan laporan keuangannya lumayan baik, walaupun untuk sektor ini memang PERnya tinggi-tinggi (RALS yang 40x aja termasuk rendah hehe).
Lalu saya juga ingat kalo sekarang masih liburan sekolah dan begitu masuk apa yang akan banyak dibeli? ya! buku dan alat tulis, salah satu emiten yang bagus adalah Tjiwi Kimia (TKIM) dengan PER yang kecil dan performa yang bagus, walaupun saham ini frekuensi transaksinya sangat jarang terjadi, hari ini aja cuma 1x :nohope banadingin dengan INDF yang frekuensinya 1000-2000x sehari haha.
Mudah-mudahan semua berjalan lancar haha, saya masih harus belajar Technical Analysis nih, soalnya kayaknya lebih cocok buat short-term investment haha, selama ini masih ngandalin insting buat nentuin kapan harus masuk, beli dan jual suatu saham haha.
"Only when the tides goes out, you discover who's been swimming naked"
- Warren Buffet -
0 comments:
Post a Comment