Not all scars show, not all wounds heal. Sometimes you can't always see, the pain someone feels

- -

Sunday, January 27, 2013

EPS-logy

EPS disini bukan akronim dari Earning per Share haha, tapi akronim dari Economy-Psycho-Sosio, jadi belakangan saya mulai tertarik browsing-browsing n baca artikel-artikel di wikipedia, tentang Psikologi manusia, bagaimana manusia mengambil keputusan dari sejenis game theory begitu mereka dihadapkan dengan faktor ekonomi dan faktor sosial hehe. Triggernya juga dari serial-serial macam Lie to Me ama Liar Game sih hehe.

Ekonomi dan Psikologi adalah beberapa cabang ilmu yang bagi saya menarik, belakangan saya mulai menemukan letak kesamaan kedua cabang ilmu ini, dan ternyata kaitannya memang cukup erat, Ekonomi dan Psikologi adalah dua komponen utama yang menyebabkan kita manusia melakukan tindakan dan mengambil keputusan sehari-hari, jadi mengapa kita memilih naik taksi daripada angkot, mengapa harga kopi di starbucks mahal, namun tetep banyak pelanggannya, mengapa para PSK tetap memilih bekerja sebagai PSK walaupun mereka mengetahui resiko terkena HIV cukup besar, kenapa seorang dosen mengajar dengan metode tertentu, jawaban-jawaban logisnya bisa kita cari tahu dengan menggunakan ilmu ekonomi dan psikologi standar, termasuk sosiologi, ketika keputusan-keputusan itu, berhubungan dengan orang lain atau kelompok. Hal-hal tersebut bisa kita baca di buku karangannya Tim Harford yang berjudul "The Logic of Life"  ama "The Undercover Economist" haha saya belum tamat baca dua-duanya sih :p.

Initinya ya bagi saya mempelajari hal-hal absurd kayak gini menarik, jauh lebih menarik dari Akuntansi yang pernah saya sukai waktu kuliah dulu, Kimia yang juga pernah saya sukai waktu SMA dulu, atau Bahasa Inggris yang sampe sekarang masih saya sukai, so interested eh? I bet you guys didn't haha.

"If you discovered something that make you tighten inside, you had better try to learn more about it"
 - Nicholas Spark, Message in a Bottle -

Friday, January 25, 2013

Lesson 9 : Point of View

You know, We begin to learn wisely when we're willing to see world from other people's perspective


I think I ever created a post called "Perspective" and it is kinda similar with this one, but whatever I will just write what I want, hahaha, Today, I really got lesson from my reflection (alah gaya haha) that sometimes-if not always we should see something from others' point of view, cause it will open our minds that once again, nothing is absolute right nor absolutely wrong in this world, it is just the matter of point of view, where for sure, each person will have their own-unique point of views.

A point of view, can be simply-defined as the way a person sees something from their perspective, that's why many wise-man said that when you encounter a problem, try to see it from others' point of view, cause by understanding others' point of view, you open up you mind for something new, something fresh which is good for yourself, isn't it?

Sometimes, idealist are having a hard time trying to see a problem from the other view, just like myself, cause for them, having found that their values, and judgement is wrong or false is feel like some kind of punch in their face, it hurts their dignity, btw,  fanatics is the hard-core a kind of hardcore idealist haha, some others are just don't care about somebody else, this  kind of people are a typical rationalist, they are the ones who act really like a perfect economist, chasing to meet their self-interest, and will only support a social-interest, if that social-interest, intersect their self-interest haha, and you know some great novelist and author are really good viewers cause they can create a unique character in their book, along with their own kind of views, for me, that was just amazing hehe.

Suppose that you are a writer, who wants to write a story about what was happening in your office today, the way you tell or write the sequences, the people, and the atmosphere is your own point of view, though sometimes writer can write a story from third-person point of view, the same thing can also be applied to our lives, the way we see people around us, the problem we face, and the goal of our life, is our point of view about this life, and absolutely each of us has a different way to see our goal in this life, that's why it is better to understand and see everything from others' point of view, cause it helps you to compare, and evaluate your views, and thus, makes you understand how unique people are.


I bet you guys have ever seen a similar kind of pictures like the above one, it is one of the simplest way to learn about point of view although I somehow disagree with the meaning of every point of view haha. By the way what's your view about this blog, you see it as a great blog?, a pathetic crybaby blog?, or just an ordinary blog? haha from my point of view, this blog is just some kind of random blog, who were filled up with many un-important things and story haha, God created 7 million people with unique characteristic not to divide you into groups, but to helps you understand that differences is a beauty, something that will give you an infinite numbers of lessons to learn, right? :)

"Understanding is not absolutely final. What's now right, could be wrong later"
- Toba Beta, My Ancestors Was an Ancient Astronaut -

Junk File #18

When you become so mad, take a deep breath, and think, it is really their fault? or it is you the one who screwed everything up? and remember to always see the problem from others' point of views, although they never did the same. Cause you will learn something and they won't :)
I keep getting trapped in the same problem over and over again, and I can't just turn my thought into something positive. I realized it is one of my weaknesses, for not being able to think positively about a problem, and being sulky, easily distracted by my own mighty-mood haha. 

And today, again it happens, something that always makes me annoyed, I dont understand how can people so care about themselves and never have an initiative to take care about others who already cared for them, and how people blame someone for a simple mistakes, while they never realized that they've already done the same- if not a worse simple mistakes 10 times more.

Yeah, you guys can call me a hypocrite or whatever, and that I never sincerely helps them, but it is humane right? to expect someone will treat you like you ever treated them, or at least expecting that someone will return your favors.  It did makes me terribly mad, when someone exposed my mistakes like it is a really terrible one, while until now, I've tried my best to conceal their mistakes and told them indirectly, but it just never worked for me. And also, my other major weakness is that I am not a fuckin straightforward guy, I am just too coward confront them directly, cause I know how uncomfortable it is when someone lecture you, or talk to you about your mistakes or something that you dont do properly.

I am really sorry guys, if I suddenly become so quiet, and ignoring every single things that you guys said, I  am just still immature, I still dont know how to control myself, but when it really bothers me, I know it means that you guys are important for me, I just need to take care it by myself, but at least you guys know how I see this problem from my point of view, cause when you guys see it from others' point of view, you will know that no one is right nor is wrong, and I never made this post to tell that I am the one who is right or you guys are the wrongs, haha, and you know, I learn today that praying and listening to some supporting songs is really giving me a clearer mind to asses my problems, once again I'm sorry, I really do...

"You got people 'round the world who know you're a nonchalant"
- Monkey Majik, Westview -

Wednesday, January 16, 2013

Three-Sixty

Tadaa!! haha, semester pertama di UI sudah officially-over berbarengan dengan keluarnya semua nilai 5 mata kuliah, dan inilah skrinsut nilai saya :

Setelah dihitung secara manual, IP semester 1 saya 3,60 pas! Tinggi ya? haha nggak lo sebenarnya, mungkin IP saya ini just a little above average, termasuk tinggi kalo dibandingin ama anak-anak non-STAN dan rata-rata kalo dibandingin ama mahasiswa eks-STAN. Seriusan, anak-anak STAN itu emang gila banget otaknya, ada yang IP nya 4, ada yang 3,9 dan 3,7-3,8 juga ga sedikit, jadi ya IP ini sebenarnya standar aja,, rata-rata lah haha.

Jadi so far kalo ada yang nanya, lebih susah mana kuliah D3 STAN atau S1 Ekstensi UI, saya bakalan jawab D3 STAN, mungkin karena beberapa mata kuliah udah pernah disinggung kali ya waktu kuliah D3 dulu, tapi yang membuat kuliah di UI menjadi berat adalah alokasi waktunya, sebab kita harus kuliah jam 7 malam, 2 jam setelah waktu kerja normal berakhir, plus tugasnya lumayan banyak, jadi ya gitu, udah dasarnya males, capek, plus tugas haha.

Sebenarnya, ada beberapa mata kuliah yang nilainya di mark-up, pertama Akuntansi Keuangan, apa ga aneh ngeliat angka 75 "pas" kayak gitu? haha sebenarnya itu nilainya 69,95 doang, waktu saya liat nilai itu dan gradenya B- kontan saya langsung shock haha, cuma 0,05 man jadi B, haha tapi buka 5 menit kemudian tiba-tiba jadi B+ :P, terus yang Bisnis Global itu nilai UTS saya yang semula 82,5 jadi 84 haha, kayaknya supaya nilai akhirnya jadi 85, jadi kantrol-mengkatrol pun terjadi haha, gak masalah sih, saya mah seneng-seneng aja, IP saya jadi terkantrol kira-kira 0,15-0,2 :D.

Dari seluruh kelas selama semester ini, kelas favorit saya adalah Makroekonomi, dan entah kenapa saya mulai ga suka ama yang mananya Akuntansi, walaupun Bu Selvy, dosen yang ngajarin kami tengah semester pertama, saya akui salah satu yang cara ngajarnya bagus hehe. Jadi, bagi saya IP masih jadi patokan seberapa mengertinya seorang mahasiswa terhadap pelajaran, walaupun memang sekali lagi, IP bukanlah patokan dasar yang menentukan kesuksesan seorang mahasiswa hehe, Keep fighting!! masih 4 semester lagi,  udah ngorbanin waktu, DL ama UANG haha masa masih sama kayak di STAN dulu?? :P

"Semangat nik! itu kan pilihanmu sendiri"
- Atika Yuliastuti -


Sunday, January 13, 2013

Monkey Majik

Daripada makin mikirin yang aneh-aneh, mendingan ngomongin tentang Monkey Majik, hahaha. Yeah, Monkey Majik adalah salah satu band favorit saya, meskipun sedikit sekali yang tau tentang band ini, haha bukannya saya ga suka dengan band-band Indonesia, tapi grup band jepang yang satu ini, memiliki "point of view" tentang musik yang berbeda, dibandingkan grup band pada umumnya, mulai dari aliran musik, lirik, sampai ke video clip nya sendiri.

Pertama kali tau band ini dari Yoga 2 lagu pertama yang saya tau adalah "Open Happiness" dan "Tada, Arigatou", dan lagi-lagi awalnya saya antipati, haha tapi setelah cukup lama ternyata easy-listening juga, terus nge-search lagu-lagu mereka yang lain dan ga nyangka rata-rata bagus semua, haha. Monkey Majik adalah band blasteran Jepang-Kanada, atau Japanadian, karena dari 4 personilnya, 2 orang dari jepang, dan 2 lainnya adalah kakak-adik dari Kanada, maka ga heran secara umum lagu-lagu mereka bilingual-campuran japanese-english, ada juga yang full japanese, maupun full english, walaupun band ini kurang terkenal, bahkan di negara mereka sendiri, tetapi mereka dipercaya buat nyanyiin theme-song nya CocaCola yang bertema "Open-Happiness" hehe, dan inilah lagu-lagu mereka yang menjadi favorit saya, monggo disimak hehe :

1. Headlight
Ini lagu bilingual, haha impresi pertama saya waktu nonton video klipnya, wah!! tipe-tipe reminiscence-ing banget haha, sebenarnya lagunya tentang seseorang yang mengalami masa lalu yang buruk, dan doi masih kepikiran ampe sekarang, tapi doi bertekad buat terus move-on menghadapi masa depan, nah yang kayak gini nih bisa jadi motivasi, kalau ngeliatnya kebelakang terus, yang depan jadi ga diperhatiin kan? bisa-bisa malah nabrak, haha, translasi liriknya disini


2. Ashiato
Nah, yang ini juga bilingual dan udah pernah dibahas di beberapa postingan sebelumnya, it is also a motivational one haha, and again here's the song :



3. Change (Feat. Yoshida Brothers)
Ini lagu yang ada kesan tradisional jepangnya, soalnya featuring Yoshida Brothers, semacam grup pemain shamisen, sebuah alat musik khas tradisional jepang, dan menurut saya ini salah satu yang musiknya keren, tapi liriknya ga kalah keren haha yang ini full-english, ceritanya tentang "Change" alias berubah, ya kayak nasehatin gitu, kayaknya semacam implisit menceritakan tentang kebohongan-kebohongan yang "menyamankan" dan juga ngasi tau kalau kabur terus-menerus kapan berubah haha? pokoknya mantap lah ada efek "jleb" nya ini lagu hehe.



4. Together
Another semi-mellow song, haha mirip banget kayak tipe lagunya bli Jason, walaupun mellow tapi sebenarnya bukan lagu galau, justru lagu-lagu mellownya ngasi semangat haha, kalau yang ini intinya tentang seseorang yang ditinggal orang tercintanya, but as the other momaji's song, this one also has a happy ending haha, akhirnya dia semangat lagi, walaupun orang yang dicintainya jauh, tetapi jiwanya terasa dekat hahaha. it is a nice song, indeed :). translasinya disini



5. Closer to You
Nah yang ini lagu romantis dalam kesan yang berbeda, tentang seorang yang suka ama seseorang yang lain, tapi malu-malu mau dalam ngungkapinnya haha, pas banget ini lagu hehe.




6. Fly
Another bilingual song, and it is one of the grooviest song of Momaji, dengerin lagunya aja dah bikin semangat haha, sering banget muter ini pagi-pagi pas nyampe kantor haha.



7. My Home Town
Lagu ini selalu ngingetin tentang kampung halaman, haha cerita di lagu ini, tentang suasana sehari-hari di kampung halamannya haha so sweet,


8. Westview
Ini lagu yang judulnya sama ama judul lagu mereka, westview, counterpasrtnya album mereka yang lain eastview, jadi nyeritain pandangan seorang jepang di dunia barat, haha kalo eastview itu cara pandang bagaimana hidup di Jepang, dari pandangan seorang westener, ga heran soalnya 2 orang personilnya adalah orang kanada, dan bagi saya melihat persepsi dan point of view orang lain terhadap permasalahan yang sama , menjadi hal yang sangat menarik :)


9. Mitsumoto
Sama kayak yang sebelum-sebelumnya, ini juga semacam lagu motivasi haha, tapi di kemas dalam versi yang lebih ceria, this is why i like monkey majik, they often motivate us with their songs haha.



10. Picture Perfect (feat. M-flo)
Yang ini lagu nge-beat, kolaborasi ama rapper terkenal di jepang, lagunya tentang deskripsi seorang cewek yang cakep haha, dan permintaan maaf karena telah menyakiti si cewek haha.


Sebenarnya masih banyak lagi yang bagus-bagus kayak All by MyselfOpen HappinesTada, ArigatouRed DressBetween the LinesPretty PeopleCar CrashAround the WorldAishiteruBlack HoleFast ForwardFallingWonderland, dan masih banyak lagi hahaha, pokoknya recommended band lah ini, orang belum banyak tau aja (atau selera beda kali ya?) hahaha

"I find a happiness, you know it happiness"
- Monkey Majik, Open Happiness -


Lesson 8 : Hypocrisy


Everyone seems to have a clear idea of how other people should lead their lives, but none about his/her own.

If you want to change the world, start by looking at the mirror. Entah kenapa peribahasa ini belakangan terus-menerus terngiang begitu saya mulai memikirkan untuk mengubah orang lain, atau setidaknya mulai berfikir untuk mengkritisi seseorang atau suatu sistem.

Hypocrisy menurut Wikipedia adalah the state of promoting or administering virtues, moral or religious beliefs, principles, etc. that one does not actually have and is also guilty of violating. Hypocrisy often involves the deception of others and thus can be considered a kind of lie.

Hypocrite adalah istilah yang digunakan untuk menyebut seseorang yang melakukan hypocrisy, dengan kata lain orang yang selalu menasehati orang lain untuk melakukan hal yang baik, padahal dirinya sendiri nggak ngelakuin, atau bahkan bertindak berlawanan dengan apa yang dia nasehatkan ke orang lain tersebut. Contoh simpelnya gini, misalnya seseorang menyuruhmu buat berhenti ngerokok padahal dia sendiri belum bisa berhenti merokok, atau seseorang nyuruh lu buat saling tolong-menolong, padahal begitu lu lagi kesusahan si orang itu sama sekali ga mau bantu, nah orang-orang itulah yang namanya hypocrite.

Beberapa orang ga sadar, tetapi beberapa orang lainnya, termasuk saya, sadar bahwa terkadang saya juga contoh nyata seorang hypocrite hahaha, no matter how hard you tried to avoid the hypocrisy, it is still happened hehe, nampaknya hypocrisy memang sudah sifat alamiah saya, entah kenapa saya ngerasa tau begitu banyak tentang orang-orang di sekitar saya, tau sifat-sifat baik mereka, benci sifat-sifat buruk mereka, mempunyai 1001 solusi yang mungkin untuk membuat mereka menjadi lebih baik, macam orang yang paling bener aja, padahal realitanya saya sendiri masih banyak sekali kekurangan, ya kayak qoute diatas aja, saya tau apa yang orang lain harus lakukan supaya dirinya menjadi lebih baik, tapi saya sendiri ga ngerti saya ini harus bagaimana, haha, such a hypocrite, right?.

Masalah akan timbul ketika, semua orang pandai sekali melihat kesalahan orang lain, pandai memberi nasehat kepada orang lain tentang apa yang harus mereka lakukan, padahal dirinya sendiri, bahkan melakukan hal yang jauh lebih buruk dari itu, dan hal ini mau ga mau membuat saya berfikir, tentang orang-orang yang ingin sekali menjadi "agent of change" baik itu untuk dunia, untuk indonesia, maupun untuk lingkuangannya, I dont know but I think it is somewhat illogical, when someone try to "create a better Indonesia" but in a everyday life, his/her attitude just not reflecting his/her theory, then how can someone follows your virtues, when in fact you, yourself are not following your own virtues? Makanya orang bijak bilang, sebelum ngerubah orang lain, apalagi ngerubah komunitas dalam skala yang lebih besar, lihatlah cermin terlebih dahulu, sudahkan anda berbuat sejalan dengan "teori" yang akan anda sampaikan ke orang lain?

Tapi emang susah ya, kadang kita, manusia memang aneh, kita bisa ngeliat semut di seberang lautan dengan jelas, tetapi kita luput melihat gajah yang ada di depan pelupuk mata masing-masing, hahaha.


"We are all hypocrites. We cannot see ourselves or judge ourselves the way we see and judge others"
- Jose Emilio Pacheco, Battles in the Desert & Other Stories"

Tuesday, January 8, 2013

Human Nature #9 : Naivete

He might have been naive, but he didn't care;
he said he rather die with his heart on his sleeve than end up another cynic
Some people are just being stupid, they keep treating everyone else well, although others have never treated him "that" well. I call these bunch of stupid people; naive.


Naive is unsuspecting everything, is it a unique trait which cause you to believe that everything in this world, is good. Naive is when you have a child-like mindset, you think that this life is a fairy-tale, when everything that is happening, eventually will has a happy ending.
Naive is when your expectation is far-beyond possible, you expecting that someone else will treat you like the way you treat them, naive is escaping, when you insist your mind to think that the hell where you live in is a heaven.
Naive is seeing something in only one perspective, generalizing and stereotyping something from what you think, what you feel, or from what you heard from others, to think that superman is immortal, to think that all the doctors could heal all the diseases, to think that all singers have a good voice and such.
Cause naive is the art of being artless.



Everyone is a naive person right? I bet we all have already felt this thing, we are all naive because we got a different definition of what is right and wrong, we tend to think that everything is good, despite the reality it isn't. We always assume that everyone is a nice person, not everyone think like this though, but most of us did. To be honest, I think I am a strongly-naive person. I always have some nearly-impossible expectation about other people around me, I often wish that everyone will treat me like the way I treated them, but in fact? It rarely happened. I also have a tendency to convince myself that every person in this world basically is a nice person, even though logically thinking, it isn't true. I also a typical stubborn person, I have a strong desire to defend what I believe in, and hardly accept someone's criticism about that, I either be silent all day, or curtly-replied someone's question. Yet, naive is human nature, we are always naive, sometimes, it helps, but most of the time it is not, cause everything can be 180 degrees different if you see it in others perspective, be realistic!

"Deceiving others, that's what the world calls 'romance'"
- Oscar Wilde -


Tour D'Pangandaran



            Definsi Touring disini adalah mengunjungi suatu objek pariwisata dengan menggunakan sepeda motor, ini kali pertama saya mengikuti kegiatan semacam ini, itung-itung ngisi waktu long-weekend tahun baru 4 hari ini, dan tujuan kami adalah pantai pangandaran, sebuah objek wisata yang dulunya berada di kabupaten ciamis – Jawa Barat, tetapi bakalan menjadi milik kabupaten Pangandaran yang baru mekar.

Day 1 – The Accident

           Jujur, touring yang ini persiapan nya kurang matang, saya aja baru mastiin fix atau nggak ikutnya pas H-1, plus belum punya jas hujan, motor belum dicuci, terakhir servis 1 bulan yang lalu haha, namun ternyata yang ikut ada 10 orang, banyak juga, selain saya, ada hasan, haris, adi, ahmed, zen, iconk (temen kosnya zen), fathi, plus 2 orang cewek, mbak alit ama oka, rencananya berangkat jam 6 dari kantor, tapi diundur jadi jam setengah 7 di pramuka, soalnya saya ama hasan baru bangun jam 5,45 lol, walaupun begitu perjalanan tetap di lanjutkan, kami mengendarai motor ke arah bekasi, kemudian cikampek, cikarang, purwakarta, dan bandung, perjalanan diisi dengan beberapa kali berhenti di pom bensin, untuk istirahat, mengisi bahan bakar dan mengecek GPS sebab ga satupun dari kami yang benar-benar paham jalur ke bandung menuju rute ini haha. Di fase sampai bandung, barisan touring masih rapi, ahmad paling depan, terus berturut-turut fathi+oka, adi, saya+hasan, haris+mba alit, dan iconk + zen, namun beberapa menit setelah lewat bandung, rombongan terpisah, walaupun akhirnya kami berkumpul lagi di bypass setelah cileunyi ke arah garut.

       Nah begitu memasuki jalur selatan mudik, khususnya beberapa saat setelah memasuki nagrek ke arah malangbong, hujan turun cukup deras, tapi anehnya si ahmed ga nurunin kecepatan dibawah 60km/jam, padahal saat itu hujan + turunan cukup tajam + jalannya yang belum sempurna, adi ama fathi masih niat buat ngikutin jejak ahmed, saya sendiri jadi ikut-ikutan make speed segitu, soalnya sewaktu kejadian yang serupa sebelumnya saat beberapa km lewat ciheurem, saya ragu buat nunggu haris+iconk yang dibelakang atau ngejar ahmed+fathi+adi di depan, alhasil saya dan hasan terpisah sendiri, ga ada yang di depan dan yang dibelakang juga ga keliatan haha. Dan terjadilah insiden itu, fathi agak selip dan akhirnya tergelincir bersama motornya, saya ngeliat sendiri pas si oka jatuh, ngeri cuy, untungnya mereka ga kenapa-kenapa cuma luka ringan, kamipun memutuskan untuk mampir ke bidan sebentar ngecek kondisi mereka kedua, dan menanyakan apakah mereka masih pingin lanjut atau nggak, setelah memastikan kondisi oka dan fathi, ternyata mereka masih pengen lanjut ke pangandaran, melihat waktu yang tersisa kami memutuskan untuk mengubah rencana awal kami yang nginep langsung di pangandaran malam itu, setelah istirahat sejenak di warung tahu sumedang, yang tahunya enak (ya iyalah) haha, kamipun lanjut mengendarai motor dari subang ke tasikmalaya.

Istirahat Pasca Kecelakaan, @RM Tahu Sumedang

        Spooky, but cool itu reaksi pertama saya ketika tiba-tiba dijalan yang kami lalui muncul kabut, really that mist was fuckin awesome, sumpah keren abis kayak di film silent hill, bener-bener kabut putih, tapi di lain sisi jadi ngeri, jarak pandang ke depan ga nyampe 10 meter, jalanan licin, tikungan ama tanjakan turunan yang curam dan tajam, membuat kami harus ekstra hati-hati  di sepanjang jalan itu. Tapi untungnya saat itu macet, jadi banyak cahaya, dan otomatis membuat kami mengendarai motor dengan lebih pelan. Kejadian berikutnya ga kalah seru, hujan kembali turun setelah lewat area berkabut tadi, otomatis membuat kaca helm saya menjadi buram terkena air, plus kacamata saya juga ikut-ikutan basah, jadi saat itu saya harus berhenti beberapa kali hanya untuk melap kacamata saya. Ngeri juga naik motor sambil make kacamata yang burem, cahaya kuning kendaraan di arah berlawanan yang nyorot ke helm bikin bener-bener blind-spot selama 2 detik, harus bener-bener konsentrasi.

Tasikmalaya, after the mist and the rain

          Untungnya, kami akhirnya sampai di kota tasikmalaya, kamipun mutusin buat nyari penginapan, berhubung waktu dah nunjukin lewat jam 9 malam, akhirnya di pinggir jalan nemu hotel maribaya indah, kami pun mampir dan menyewa 5 kamar tidur dengan total 440rb, akhirnya badan yang lelah ini dikasi istrihat juga haha, perjalanan hari pertamapun berakhir bersamaan dengan tidurnya saya mendahului si adi haha.

Day 2 – The Beaches

         Setelah istirahat yang benar-benar menyegarkan di tasikmalaya, pejalanan dilanjutkan kembali pagi harinya sekitar jam 7, melewati kabupaten ciamis dan banjar sebelum memasuki kawasan pantai pangandaran.


Maribaya Hotel

Perjalanan pagi hari saat itu, cukup menyenangkan, soalnya cuacanya masih sejuk dan sepi, tetapi semua berubah ketika negara api menyerang haha, maksudnya beberapa kilometer sebelum pantai pangandarannya, jalannya tiba-tiba berubah menjadi jalanan yang rusak, dan motor saya yang belum sempet di servispun menggeretak dengan berisiknya -__-“, setelah sekitar 4 jam-an perjalanan, kamipun nyampe di pantai pangandaran, panase cuk! Ga tahan, ternyata pengunjungnya rame banget, maklum pas malam tahun baru, dan kebetulan ada semacam stage gede di kawasan pangandaran saat itu, kayaknya buat manggung band-band pengisi malam tahun baruan. Tapi ini kawasan pinggir pantainya masih ga teratur banget, udah panas, banyak debu, mobil-mobil macet, plus nyari parkir aja bingung, ternyata parkir motornya agak masuk ke dalam, mirip markir motor di pantai yang belum banyak pengunjungnya gitu, dan anak-anak pada khawatir ninggalin motor disana, takut dibawa kabur orang, emang sih rada ga meyakinkan, tapi akhirnya kami tetep memutuskan markir disana sambil berdoa motornya masih utuh saat kami kembali nanti.

Parkir Pangandaran

Sailing against the waves and current

        Dan jujur, pantainya ga terlalu menarik, super panas, dan agak kotor, tapi saya herannya banyak banget anak-anak yang mandi disana bersama orang tuanya, tapi mungkin orang-orang yang disana ngeliat kami lebih aneh lagi, kami kepantai dengan pakaian kayak jaket, celana panjang, sepatu casual, plus nenteng-nenteng helm hahaha, kami sempet diskusi bentar dibawah “gazebo” jejadian, membahas, apakah kami akan menghabiskan waktu jalan-jalan di pantai pangandaran ini, atau beralih haluan ke green canyon. Saya jujur lebih memilih ke green canyon, soalnya memang itu penyebab utama saya pengen ikutan touring, tapi sepertinya temen-temen yang lain udah ga kuat jalan lagi, alhasil keputusannya, kita ngabisin waktu di pangandaran, dan ke green canyon kalo masih ada waktu.
Pantai Pasir Putih


Full-Squad @Pasir Putih Beach
         Karena yang di bagian sini kurang menarik, kamipun mutusin buat nyebrang ke kawasan pasir putih, nyewa 1 sampan, yang dikenakan charge 15rb per orangnya, tapi ini gila sumpah, naik perahu kecil ke pulau seberang ngelawan ombak, beneran dah ini pengalaman pertama, naik perahu yang langsung nerjang ombak, jadi kayak wahana di dufan hahaha, tapi aslilah keren. Sekitar 10 menit kemudian kami sudah menepi di kawasan pantai putih, nah pantai yang ini baguss, masih biru ke ijauan gitu airnya, plus pasirnya putih n banyak pohon rindang, kerenlah, satu hal yang disayangkan, ombaknya gede, padahal katanya lumayan bagus biota bawah lautnya, jadi memungkinkan buat snorkeling, tapi gimana mau snorkeling ombaknya gede gitu?? Akhirnya kami menemukan spot yang nyaman buat tidur-tiduran dengan desiran angin laut, suara ombak yang bersahutan, plus “pemandangan” yang menarik mata hahaha. Haris ama Hasan mutusin buat muterin cagar alamnya, oh ya di pulau ini selain pantai juga ada cagar alam, katanya sih banyak monyet yang berkeliaran bebad plus ada ursa eh rusa cuy! Haha, sementara itu Iconk dengan semangatnya nyemplung ke laut, awalnya sendiri, karena Fathi ama Ahmed malu-malu haha, akhirnya mereka bertiga, plus Oka dan Mbak Alit, main-main di pantai, sisanya saya, Zen, dan Adi jadi pria-pria galau yang tidur-tiduran di tikar sambil ngobrol haha.

View from the top


Pangandaran's Seashore

       Sekitar 1 ½ jam disana, kami pun nyebrang kembali ke pangandaran, langsung mampir makan siang di warung padang (telur dadarnya enak nih disini) dan kembali ke parkiran sekitar jam 3, karena udah sore akhirnya batal ke green canyon :(, agak kecewalah but it is not about the destination, but it is about the journey right? Haha (menghibur diri sendiri), pulangnya bikin emosi aja, ketemu ama gerombolan orang-orang yang touring juga, ngeselin karena 3 hal, 1. Mereka berlagak kayak yang punya jalan, ngambil ¾ jalan, teriak-teriak sambil ngelambain tangan yang kesannya nyuruh kita buat minggir berasa raja lewat swt, 2. Knalpotnya, super berisik, lu pikir lu valentino rossi? Aneh-aneh aja, motor bebek kok ya dibikin kaya gitu -__-“ dan yang ke-3 norak abis!, bawa-bawa bendera, tongkat polisi lah bahkan ada yang bawa bendera persib, mau ngapain mas? Nonton bola? kok ya di pangandaran olahraga baru kali ya bola pantai zz. Eh, pas keselnya udah reda, tiba-tiba hujan lagi, kami langsung memakai jas hujan, dan berhent di pom bensin bentar, anak-anak mau sholat, lanjut jalan masih hujan, kejadian yang sama terjadi lagi kaca burem, kaca helm juga burem, sampai akhirnya saya mutusin buat lepasin kacamata, untungnya minus saya Cuma 1 ½ jadi walaupun agak ga jelas, masih lebih mending dibanding pake kacamata yang burem kena air hujan, si Fathi ampe ga berani bawa motor (minusnya jauh lebih gede), setelah mampir makan di “kota ciamis” kamipun mencari hotel disekitar sana, akhirnya nemu hotel larissa, lebih jelek sih dari yang di tasik, tp ya gpp, kami mesen 3 kamar + 3 extra bed total 480rb. Karena sekamar berempat jadi lebih rame,, tapi tetep aja saya tepar paling pertama, padahal niatnya pengen begadang selama setahun hari itu haha.


Hotel Larissa

3. The Immaturity

            Immaturity, karena saya ngerasa diri saya masih kekanakan di hari itu, masih gampang emosian, berfikir negatif, pokoknya bener-bener hari ke-3 ini hari yang paling nguras tenaga ama pikiran, hati ama pikiran sama-sama panas haha. Jadi seperti biasa, kami berangkat dari hotel larissa ciamis sekitar jam ½ 8 soalnya dapet sarapan nasi goreng ternyata dari hotelnya. Sebenarnya perjalanan awalnya asik, dari ciamis ke majalengka, jalannya bagus, Cuma sedikit yang bergelombang, dan viewnya juga mantep, kami sempet mampir ke salah satu pom bensin di daerah majalengka, yang ternyata punya back-side dengan viewnya yang bagus, view terrasering, gunung plus sawah, plus lagi ada kios kecil yang ngejual gorengan dengan harga 500 per gorengannya, absolutely one of the greatest SPBU I’ve ever visited haha soalnya toiletnya juga besar2 n bersih. Lanjut, ke arah subang, kami lewat jalan semacam bypass yang masih sepi, sumpah sepi banget, lancar abis, ga ada traffic light, pom bensin, persimpangan, pokoknya 30 km ga kerasa, apalagi di beberapa spot jalannya kita bisa ngeliat kupu-kupu beterbangan haha, serius kayak di film-film jadi sambil naik motor, banyak kupu-kupu yang lewat dan melintas, keren lah, tapi ya konsekunesinya panas banget, punggung tangan makin kebakar, makin belang deh haha.

Backside view SPBU di Majalengka

            Nah, di persimpangan subang ke arah jakarta lah mulai macet, jalan berlubang dan mulai timbul emosi di sepanjang jalur ini, emosi soalnya saya ngerasa mereka terlalu gimana ya, tiap kali berhenti, mau itu ngisi bensin, masang atau nyopot jas hujan (kebetulan pas itu hujannya labil, sebentar hujan sebentar reda), pasti ngeliat GPS a.k.a google map, bagus sih, cuma aneh aja, ini perasaan kita jalannya ga ada beloknya deh lurus-lurus aja, ya tinggal ngikutin aja kan, jadi ngebuang waktu 2-3 menit cuma buat ngecek posisi di google map, Akhirnya sampe juga di “kota” subangnya sekitar jam 1an, nah disini kejadian ngeselin kedua dimulai, emang sih jakarta tinggal 160km lagi, tapi bukan jadi alasan nyante-nyante kan, pertama mereka keliling subang buat nyari masjid agung, eh nyampe di mesjidnya malah ga ada airnya, kebuang percuma waktunya, kedua makan, lagi-lagi di warung padang (apa ga ada warung lain haha), disana juga agak lama, ketiga, setelah akhirnya mampir di mesjid yang lain, eh malah pada tidur -__-“, saya ga tau ini antara emang capek apa kebiasaan, tapi kesannya itu lho, jakarta masih jauh, keburu kemaleman. Sekitar jam ½ 3an akhirya kami berangkat lagi ke jakarta, ngelewatin jalur purwakarta yang sama pas berangkat, eh ga taunya jalurnya dialihkan, nah disini saya kesel lagi, masih aja ngecek gps, berusaha nyari jalur lain, ya aneh ajal lah, kalau di alihin ya udah pasti disediain jalur alternatiflah ini ujung-ujungnya ngabisin 5-10 menit dan tetep ngikutin jalur alternatif (you don’t say -__-“). 


After the Butterfly Road

         Nah, kemudian hal yang paling mengesalkan terjadi, sampai di daerah karawang, kami terpisah lagi, dan bahkan saya, ahmed dan adi sampai tersesat ke pintu masuk tol karawang-jakarta –a. Setelah tau jalan yang bener akhirnya kami berkumpul lagi di lotte mart cikarang, nah disini mulai kesel lagi, mereka malah asik membahas kenapa saya telat zzz. Waktu berangkat kembali, cuaca mulai gerimis sewaktu kami tiba di bekasi, dan lagi-lagi kami terpencar-pencar di bekasi, saya dan ahmed ntah berada di daerah mananya bekasi zzz, dan yang lain juga saling ga tau dimana, untungnya si hasan masih ingat jalan ke kalimalang stelah kami bertanya ke berbagai macam pedagang di pinggir jalan, akhirnya saya dan hasan berjalan dengan speed under 40kmh soalnya untuk ketiga kalinya dalam tiga hari berturut-turut hujan dan kacamata ini burem, kami janjian ngumpul di sekitar pasar genjing buat makan malam, waktu itu, jam sudah menunjukkan pukul ½ 9, dan ternyata malah kami yang nyampe duluan disana (sedikit takjub mengingat kami banyak stop buat nanya, plus speed yang lambat hehe).
Ngangkring sek :p

         Di Pasar Genjing itu, kami akhirnya beristirahat, menikmati segelas susu jahe dan makanan angkringan khas jogja, disana saya baru sadar, saya terlihat tidak dewasa saat saya dengan ketus menyuruh yang lain untuk cepat-cepat ke Jakarta, hehe, but despite everything that have already happened, that journey was really one of the most meaningful one in the year before hehe, maaf kalo emosi saya masih belum stabil hehe, memang setiap perjalanan selalu memberikan pelajaran bukan? :)

"It is good to have an end to journey toward; but it is the journey that matters in the end"
- Ernest Hemingway -

Tips
*Pastikan kondisi motor udah bagus, cek ban, rem, spion dll, jangan lupa bawa jas hujan, helm yang sesuai      standar, jaket, dan sarung tangan (biar ga belang kaya tangan saya)

*Siapkan fisik, bawa obat kalo perlu, ama siapin mental, banyak hal yang ga terduga yang mungkin terjadi selama di perjalanan.

*Hati-hati bawa motornya, jangan ngebut-ngebut, terutama waktu hujan dan turunan tajam, jangan nyalip di belokan, lampu dan klakson siap sedia, ya pokoknya standar berkendaralah.
·     
    *Cari tau mau kemana, dan bagaimana cara kesananya, biar ga sedikit-sedikit berhenti, jadi lebih efisien, dan tentuin mau ke objek wisata mana aja.


*Dan jangan lupa berdoa hehe :P
P

Friday, January 4, 2013

Twenty-Thirteen

Happy New Year!! Ga kerasa udah masuk tahun 2013,  tetep ngeblog sepanjang tahun ini, travelling lagi lebih banyak, berkontribusi buat kantor, kuliah yang bener, belajar main musik, olahraga yang banyak, gain minimal 25% dari porto adalah sebagian dari banyak sekali hal yang pengen dilaksanakan tahun ini hehe.


Dulu-dulu emang ga bikin resolusi, tapi banyak juga pengalaman pertama di tahun 2012, mulai dari Trading perdana, snorkeling perdana, trekking perdana, touring perdana, dan kuliah!! mudah-mudahan tahun ini menjadi tahun yang bersahabat buat kita semua. Astungkara..

"New Year's Day is every man's birthday"
- Charles Lamb -