Nah ini postingan yang ga direncanain, dan mampu menyalip draft-draft postingan lainnya haha,
ya hari ini adik-adik angkatan di bawah kami sudah resmi ditempatkan di instansi masing-masing, baik itu kemenkeu, BPK, maupun BPKP, "euforia" nya ga cuma milik mereka, tapi juga milik kami yang satu tingkat diatas mereka, dan ada 3 hal yang saya ingin utarakan kali ini , ciee,,
Pertama, untuk adik-adik kelas, selamat akhirnya kalian resmi ditempatkan dan kalau ga salah mulai magang tanggal 1 Maret ya? pasti ada yang kegirangan, dan ada juga yang sedih, itu manusiawi, hmm, daripada terkesan menggurui mungkin saya curhat aja waktu setahun 5 bulan yang lalu, haha. DJPK, saya ga tau apa kerjaannya waktu itu, dan sama sekali ga ada kepikiran buat masuk disana, lagian kayaknya di STAN itu ada semacam over-estimasi terhadap beberapa instansi, mendengar cerita senior-senior mereka yang bekerja di instansi itu, yang mengakibatkan beberapa mahasiswa khususnya spes saya, ingin masuk ke instansi tersebut, well, memang take home pay disana lebih besar, tapi kadang ga semua yang kita denger itu bener lho, yang baik menurut mereka belum tentu baik juga buat yang lain, contohnya saja temen saya yang sekarang bekerja di instansi itu malah justru merasa sedikit menyesal, haha, ada lagi instansi yang selama saya kuliah memiliki "image" yang jauh lebih jelek dari yang lain, dan kenyataannya kakak senior saya yang bekerja di instansi tersebut, malah semakin sumringah setiap kali saya bertemunya di pura atau di jalan, yah intinya sama aja lah dimana-mana, kecuali kita memang punya "passion" tersendiri di instansi itu, haha..
Kedua, nah tahun ini dari seluruh eselon 1 kemenkeu cuma instansi saya yang ga nerima pegawai baru, karena memang pegawainya sudah terlalu banyak menurut pengambil kebijakan, dan saya setuju juga sih, udah hampir penuh nih kantor wkwk, dan ini menjadikan kami tetap menjabat sebagai pegawai "junior" di kantor, memang sih senioritas itu sedikit banyak berpengaruh di kantor manapun itu, kita menjadi seolah-olah memiliki "kewenangan" atau "kekuatan" yang lebih dibanding si junior, inilah mainstream kebanyakan orang Indonesia, yang masih sulit untuk menilai sesuatu secara objektif, mereka masih melihat umur, latar belakang, bahkan tak jarang agama dan ras menjadi sesuatu yang menyebabkan perlakuan terhadap seseorang berbeda dengan orang yang lainnya, mungkin kita merasa diperlakukan sedikit tidak adil sebagai "junior" nah kalau misalnya kita nantinya mendapatkan junior baru lalu kenapa? apa kita bakal memperlakukan mereka seperti yang senior kita lakukan kepada kita? katanya pemuda itu agen perubahan, ya diubah dong mindsetnya jangan masih kayak anak SMA make istilah senior-junior haha, ya wajarlah kalo kita sebagai junior mneghormati pegawai yang sudah lebih lama, kalo mereka udah ngerasa dihormati mereka pasti membalas dengan menghormati kita juga kan? hehe soalnya kadang kita menjadi antipati terlebih dahulu sebelum benar-benar mencobanya, kalau di agama hindu dikenal dengan hukum karma, apa yang kita tanam itulah yang kita tuai bukan? kalo kita menanam mangga lalu berharap tanaman itu menghasilkan apel mana mungkin? haha.
Ketiga, mungkin saya menjadi semakin sok tua belakangan, sok-sok ngajarinlah kesannya atau apa, haha, ya maaf aja kalo yang tersinggung akibat sikap skeptis saya, tapi saya bukan tipe yang outspoken, jadi ngomongnya lewat tulisan, atau status gitu haha, tapi jadinya diam salah ngomong juga salah, bingung juga ya haha,..
wes, mudah-mudahan mereka bisa sukses mengabdi di tempat masing-masing, semangat guys!
"Kalau kita takut-takut di perempatan, mobil ga jalan-jalan, kapan sampai tujuan"
- Pandji Pragiwaksono, Tangan Kotor -
Wednesday, February 22, 2012
Subscribe to:
Post Comments (Atom)
0 comments:
Post a Comment