Lesson 2 : Politricks

Yah, inilah salah satu hal yang tidak saya senangi dari kehidupan manusia, saat dimana kita seperti seolah-olah dipaksa untuk mengikuti suatu permainan, yang mungkin bisa saya bilang "kotor", yah mirip-mirip serial "Liar Game" lah, permainan yang justru orang-orang polos menjadi korbannya..

Orang-orang mulai mengeluarkan segala macam "trik" "skill" atau apalah, hal-hal yang mereka gunakan untuk bisa mendapatkan apa yang mereka inginkan, mulai dari orang-orang yang suka menjelek-jelekkan orang lain dibelakang dengan harapan pihak yang mendengarkan percaya dan memberikan simpati kepadanya --- which is pathetic for sure, atau seseorang yang membentuk "kerajaan" kecil di tengah "kerajaan" besar, merekrut "rakyat-rakyat" bermental tempe, kemudian menjadikannya dirinya sendiri sebagai raja, dan dengan itu dia bisa memanfaatkan kedudukannya itu untuk menindas rakyat yang tidak mau bergabung dengannya --- which is really cowardly done, ada juga justru si "lemah" yang memanfaatkan kelemahannya untuk menarik simpati beberapa pahlawan kesiangan yang ingin terlihat "heroik", sehingga si "lemah" ini dapat dengan "halus" menolak untuk bekerja, dan voila! kelemahan justru membuatnya menjadi lebih kuat, even stronger than the strong one!, hanya dengan membuat jarinya yang tertusuk duri mawar, seolah-olah terlihat tertusuk ribuan jarum beracun (yang ini agak lebay), tak ketinggalan si penjilat, tipikal muka tebal yang selalu tampil 1000% baik dimata atasannya, bersikap seolah-olah pintar, ahli, dan berani mengambil tanggung jawab, padahal di belakang si penjilat ini dengan tak tahu malunya melemparkan-entah-kemana tanggung jawab itu, yang ujung-unjungnya akan dipungut oleh si polos yang idiot, yang akan menyelesaikan tanggung jawab itu, dan pada akhirnya si penjilat itulah yang mendapatkan "kredit" atas selesainya tanggung jawab itu, --- it is fuckin real man!.

Mungkin masih banyak lagi contoh-contoh lainnya, intinya ya, saya ga tau apakah kehidupan seperti inilah yang saya inginkan, tapi nyatanya banyak sekali orang yang justru ingin terjun ke dunia ini, yang mana selalu mengingatkan saya untuk tetap bersyukur. Dan lingkungan memang memiliki andil yang sangat besar untuk membentuk karakter seseorang, seberapa kuat karaktermu ditunjukkan dengan seberapa tahan engkau tidak menjadi seorang follower, selama apakah kamu bisa menjaga prinsipmu dari doktrin-doktrin yang ga jelas sumbernya, atau seberapa berani kamu menolak ajakan seorang "raja" yang  mengiming-imingi dirimu dengan harta yang berharga dengan harapan engkau mau bergabung dengan "kerajaan"-nya, dan seberapa pintar kamu menelaah informasi dari luar, jadilah seperti sebongkah tanah yang justru menjadi semakin keras ketika semakin banyak air yang menghujaninya, dan terkadang memang susah untuk menghadapinya sendiri, maka jika kau beruntung, kau akan bertemu seseorang yang bisa kau percayai, entah itu bosmu, bawahanmu, atau justru teman seperjuanganmu, dan jagalah itu, sebab di abad ke 21 ini orang seperti itu akan semakin sulit kau temui, haha

"It's hard meeting people, but not nearly as hard as watching them go"
- Mango, Annoying Orange Ep : It Takes Two to Mango -