Not all scars show, not all wounds heal. Sometimes you can't always see, the pain someone feels

- -

Sunday, January 1, 2012

New Year's Eve

31 Desember selalu menjadi hari yang dirayakan di seluruh dunia, karena tanggal itu adalah hari terakhir bagi kita untuk menjalani hari di tahun yang bersangkutan..

bagi saya, tahun baru memiliki beberapa "kata kunci" tersendiri yaitu : resolution, fireworks, dan reflection..

Resolution
jika mendengar kalimat "tahun baru" saya akan menyadari betapa banyaknya orang-orang yang akan membahas mengenai resolusi. Ya, mereka dengan cermat merencanakan apa yang akan mereka laksanakan di tahun yang baru, apa yang mereka targetkan dan apa yang mereka ingin capai di tahun tersebut, dan merekapun tak akan lupa untuk me-review resolusi awal mereka di tahun sebelumnya.
Banyak yang bilang, hidup itu harus direncanakan dengan baik, dan rencana itu harus spesifik dan jelas, nah kalau itu benar lalu apa resolusi yang saya canangkan untuk tahun ini?
Haha, sebenarnya saya senang merencanakan sesuatu, banyak sekali hal-hal yang ingin saya capai, yang ingin saya laksanakan dan dapatkan di tahun ini, tapi saya mengerti bahwa saya ini tipe-tipe yang actionnya itu sedikit, saya tau nanti ujung-ujungnya resolusi itu sulit dicapai, jadilah saya tidak punya resolusi di tahun ini, haha saya hanya berharap segala sesuatunya akan menjadi lebih baik di tahun ini, terlalu general bukan? haha buat yang punya resolusi good luck aja semoga bisa di capai hehe, but for me it is simple, I hope God willing to lead me to the right path, teach me a bunch of lessons about this life, giving me, my family, my friends, and everyone I care - a good health and give us happiness or everything that we deserve to..

Fireworks
Tahun baru itu juga identik dengan yang namanya kembang api, yang mana menurut saya menjadi simbol semangat untuk menghadapi tahun yang baru, mungkin sebagian besar orang berfikir : "kenapa sih ngabis-ngabisin duit buat kembang api yang justru malah bikin berisik, mending dibagiin aja duitnya ke orang-orang yang ga mampu" yah yang semacam itulah, ada benarnya sih, mungkin kalo ditotal-total untuk di jakarta bisa jadi hampir 1M dihabisin buat meledakkan kembang api dilangit, jumlah yang cukup banyak untuk dibagikan ke orang-orang kurang mampu, tapi kadang ga semestinya semua hal itu harus diukur dengan uang, kenapa monas, ancol, dan TMII rame banget pas malam tahun baruan? itu karena mereka semua ingin menikmati malam pergantian tahun, malam dimana langit jakarta dihiasi dengan ledakkan mesiu berwarna-warni, lalu salahkah pemerintah menyediakan suatu "hiburan" gratis bagi warganya sendiri? saya memang tidak sebegitu senangnya melihat kembang api, tapi tadi dari atap genteng kos-kosan teman saya, kami melihat ledakkan kembang api yang tersebar di langit jakarta yang sedikit mendung, mungkin memang berisik, tapi jujur saya akui that fireworks give me something, a feel that I can't tell, even describe it into a bunch of words.. mungkin "indah" adalah kata yang bisa mendeskripsikannya, nah bayangkan sebuah keluarga kecil yang sederhana datang ke TMII, duduk di suatu petakan rumput sambil menikmati minuman dan snack kecil, bercengkerama, tertawa, bersenda gurau sambil menikmati dentuman suara kembang api yang membuat langit saat itu menjadi "indah" tidakkah momen seperti itu terasa sangat membahagiakan bagi mereka? apakah uang 50ribu, atau beras sekarung dapat memberikan mereka perasaan bahagia sama seperti itu? lalu salahkah pemerintah menghabiskan dana 1M untuk menghiasi langit yang diamati oleh hampir 1 juta orang malam itu selama 10 menit? yah mungkin sebagian besar keluarga kurang mampu lebih bahagia jika diberikan beras sekarung, tetapi menurut saya semua kembang api itu "worthed" lah, jangan dibilang "membakar" uang, lagian buat ngebagiin uang itu ke orang yang kurang mampu juga bukan merupakan pekerjaan yang simple kan? haha, awal tahun sudah kambuh penyakit skeptis saya, yah intinya ga ada satupun di dunia ini yang ga berguna bukan?
Reflection
Refleksi berarti cerminan, saat dimana kita melihat kedalam diri kita sendiri ya, layaknya bercermin, kita dengan seksama memandangi, meresapi apa yang telah kita lakukan selama ini, apakah diri kita terlihat "bagus" dari luar? apakah kita puas dengan apa yang kita lakukan selama ini? refleksi, atau kontemplasi bagi sebagian besar orang bukan hal yang jarang dilakukan, namun sekali lagi, kontemplasi saat malam pergantian tahun terasa berbeda dengan malam-malam yang lain, ada suatu perasaan yang membuatmu lebih mudah untuk mengingat hal-hal yang telah kamu lakukan selama 1 tahun kebelakang, mungkin memang itu hanya sebuah sugesti pikiran, tapi menurut saya ini salah satu cara terbaik untuk mengakhiri suatu tahun yang akan berganti, saya bukan tipikal yang terlalu senang dengan keramaian, bahkan saat melihat indahnya langit malam itu saya langsung ingin merenung (baca : galau haha) yah namanya juga masih labil, jadi harap maklum hahaha.. tapi serius seperti yang saya katakan sebelumnya, entah kenapa di malam tahun baru untuk flashback itu menjadi jauh lebih gampang, apalagi saat saya membaca postingan-postingan setahun yang lalu jadi sadar setahun yang lalu saya masih sangat kekanak-kanakan, masih payah ngurusin diri sendiri (sekarang juga masih sih haha), masih sering mengkritik orang lain. yah gitulah mudah-mudahan tahun ini bisa menjadi orang yang lebih "berguna",, hehe dan pada akhirnya suatu kontemplasi selalu akan memberikanmu suatu semangat baru untuk menjalani harimu,,

dan terkadang memang aneh, malam tahun baru itu sebenarnya sama seperti malam-malam yang lainnya,  namun mungkin semangat untuk menyambut tahun yang akan datang yang membuat kita semua lebih excited di malam pergantian tahun haha
Welcome 2012, Goodbye 2011

 "By three methods we may learn wisdom : First, by reflection, which is noblest; Second, by imitation, which is easiest; Third, by experience, which is bitterest"
- Confusius -

0 comments:

Post a Comment