Bottom Part of the Wheel

Analogi yang paling simpel mengenai hidup adalah bahwa, hidup itu bagaikan sebuah roda mobil yang sedang berjalan, terkadang kita berada di atas, di bagian yang selalu lapang, ditiup angin jalanan, menikmati sinar matahari yang terang, namun tak jarang kita berada di bawah, tempat yang gelap, yang selalu bergesekan dengan jalanan yang kasar, bagian yang paling berat karena harus menyangga beratnya si kendaraan.

Ya begitulah, hidup juga seperti itu, kadang senang, kadang sedih, tapi hidup saya anehnya ga bisa dianalogikan seperti itu, ketika saya ditanya, momen apakah yang paling membahagiakan atau yang paling menyedihkan sepanjang hidup saya, saya ngerasa momen-momen itu tidak sebegitu bahagianya atau sebegitu sedihnya bila dibandingkan dengan apa yang teman-teman saya alami, flat banget sepertinya haha.

Btw, hari ini ada kejadian yang cukup mengagetkan pertama berita anaknya mbak dini terkena DB yang lumayan parah, saya baru denger berita ini, dan yang kedua, yang lebih mengagetkan lagi berita bahwa brama kecelakaan, ya tuhan saya langsung membayangkan bentuk kecelakaan yang aneh-aneh, kemudian saya bingung antara menjenguk anaknya mbak dini dengan melihat kondisi brama, karena wakil dari subdit saya sudah cukup banyak, akhirnya saya memutuskan untuk ke RSPAD melihat kondisi brama bersama dengan pur, mbak nur, hepy, ummi, mas eko, dan mas hari, pernahkan kalian melihat kecelakaan? tentu pernah, tapi ini kali pertama saya melihat teman saya yang mengalami hal itu, untungnya lukanya ga nyampe ke dalam, cuma di bagian luar.

Buat anaknya mbak dini mudah2an cepet pulih, katanya masa kritisnya udah lewat sih, jadi syukurlah, buat bro brama cepatlah kau sembuh ntar, kero-kero lagi kita, ditraktir deh haha, get well soon buddy..

"Pain is deeper than all thoughts, Laughter is higher than all pains"
- Elbert Hubbard -