Not all scars show, not all wounds heal. Sometimes you can't always see, the pain someone feels

- -

Saturday, April 14, 2012

Valuation : Astra Graphia (ASGR)


Saya pernah mendegar seorang dosen berkata seperti ini :

"Kita belajar dari :
10% yang kita baca
20% dari apa yang kita dengar
30% dari apa yang kita lihat
50% dari apa yang kita dengar dan lihat
70% dari apa yang kita katakan; dan
90% dari apa yang kita katakan dan kerjakan"

Mungkin memang perkataan ini sifatnya terlalu general, soalnya orang kan juga bermacam-macam, ada yang tipe visual, ada yang auditory, dan juga ada yang kinestetik. Tapi kalimat ini setidaknya memberi pengetahuan kepada kita bahwa dengan mengatakan dan melakukan apa yang kita pelajari sebelumnya, akan mempermudah penyerapan materinya, dan saya sekarang sedang berusaha untuk melakukan yang 90% itu hehe..

Sebenarnya saya termasuk orang yang sembrono, saya memutuskan untuk membuka rekening investor saham tanpa mengetahui bagaimana cara menilai suatu saham baik secara fundamental maupun teknikal, dan untungnya 3 saham pertama yang saya beli yaitu saham PT Timah (TINS), BNI (BBNI), dan Adhi Karya (ADHI) memeberikan return yang positif walaupun cuma 1-2% haha..

Sekarang, setelah saya baca beberapa artikel (yang utamanya di kaskus) saya berfikir untuk melakukan valuasi pertama saya terhadap saham perusahaan yang berprospek bagus tapi masih dihargai cukup rendah, dan setelah meneliti beberapa emiten saya menemukan perusahaan ini Astra Graphia (ASGR).

Astra Graphia adalah 1 dari 5 saham grup Astra yang listing di bursa, yang lainnya antara lain Astra Internasional (ASII) perusahaan yang bergerak di bidang otomotif (motor-motor honda itu lho!), United Tractors (UNTR) perusahaan yang bergerak di bidang alat berat, Astra Agro Lestari (AALI) grup astra yang menjadi salah satu leading producer CPO di Indonesia serta Astra Otoparts (AUTO) anak perusahaan ASII yang khusus bergerak di bidang spare-part otomotif.

ASGR juga merupakan anak perusahaan ASII, karena 76,83% sahamnya dimiliki oleh ASII, dan hanya sekitar 18% yang dimiliki oleh publik. ASGR bergerak di bidang informasi, teknologi, dan komunikasi, produk utamanya yang kita kenal adalah seperti mesin fotokopi Xerox, selain itu ASGR memfokuskan bisnisnya pada 4 kegiatan yaitu :
  • Production System Business, yaitu segmen bisnis yang ditujukan untuk mampu membantu pelanggan untuk memproduksi dokumen secara cepat dengan menyediakan high-speed printing machine dan high-volume printing machine.
  • Office Product Business, kalu yang ini fokusnya di segmen office administartif, dalam usaha perusahaan untuk memiliki keunggulan dalam menyediakan tools dan services seperti print-copy-fax-scan sehingga flow pekerjaan pelanggan kantor dapat terkontrol
  • Printer Channel Business ini adalah segmen dimana ASGR berusaha untuk menyediakan dan menjual Xerox Printer ke baik perusahaan maupun orang pribadi, dan pangsa pasar ini cukup potensial karena tumbuh lebih dari 20% sejak tahun 2005, terutama untuk pangsa laser-printer.
  • Service Business dan perusahaan yang bagus selalu berusaha memberikan servis yang memuaskan bukan? haha dan segmen ini bergerak di bidang itu.
Jadi sekilas kita bisa lihat, ASGR memiliki pangsa pasar yang lumayan menjanjikan, selain itu sampai saat ini ASGR sudah memiliki 19 kantor cabang dan 53 service centers yang tersebar diseluruh Indonesia, dengan kantor pusatnya di Jl. Kramat Jak-Pus, (saya selalu bisa melihat kantor pusatnya setiap pulang dari kantor haha) Jadi jumlah ini setidaknya menunjukkan bahwa ASGR adalah perusahaan yang sudah cukup "besar" bukan?

Nah sekarang mari kita lihat Laporan Keuangannya 5 tahun terakhir dibawah ini :


Terlihat performa ASGR terus naik, keculai di Tahun 2008 yang wajar, karena saat itu sedang krisis dunia, dan ASGR termasuk cukup bagus dalam bertahan dari krisis financial tahun 2008 kemaren, disini terlihat Growth Revenuenya menurun namun Net Profitnya naik, hal ini bisa disebabkan karena perusahaan telah mampu untuk mengefisiensikan Cost nya. Selain Revenue Growth yang menrun so far LK ASGR 5 Tahun belakangan menunjukkan performa yang sangat bagus, dan RoE yang cukup tinggi..

Sekarang mari kita melakukan valuasi terhadap harga sahamnya, saya menggunakan cara yang ada di buku street investing (yang saya temukan di kaskus juga) untuk melakukan valuasi sbb:

1. Projected EPS
Pertama kita memproyeksi Earning per Share 5 tahun kedepan dengan ketentuan sbb :
  • Jika pertumbuhan EPS 5 Tahun kebelakang >15% maka digunakan asumsi pertumbuhan 15%
  • Kalo pertumbuhan EPS <15% kita pakai 10%.
  • EPS ASGR 2011 adalah 103, 2007 adalah 53 maka ((103-53)/53)/5 =   18,87%
  • Karena nilainya 18,87% berarti asumsi kita pertumbuhan 5 tahun kedepan menjadi 15%
  • Perhitungannya sbb :
2. Projected P/E Ratio
Kedua, kita mencari perkiraan harga saham di tahun 2015 dengan cara mengalikan proyeksi EPS 2015 dengan proyeksi P/E Ratio dengan ketentuan :
  • Jika P/E Tahun terakhir >20 kita memakai proyeksi P/E 17
  • Jika P/E Tahun terakhir <20 kita memakai proyeksi P/E 12
  • Karen di akhir tahun 2011 ASGR diperdagangkan dengan P/E 10,35x maka asumsi kita 12
  • Maka proyeksi harga saham ASGR 2015 adalah Rp.207,17 x 12 = Rp. 2485,44
 3. Mengitung Dividen 5 Tahun ke depan
Ingat! investor menanamkan modal di saham bukan hanya untuk mendapatkan capital gain, tetapi juga karena beberapa perusahaan secara rutin membagikan dividen, dan kita harus memasukkan dividen kedalam perhitungan saham, karena dividen adalah salah satu faktor yang "menambah" nilai suatu saham termasuk ASGR.
  • Berdasarkan data tahun 2011, Dividend Pay-Out ASGR adalah sebesar 40%.
  • Maka proyeksi penerimaan Dividen kita 5 Tahun Mendatang adalah Total EPS x Payout
  • Menjadi Rp.798,635 x 40% = Rp. 319,454
  • Sehingga harga saham ASGR 2015 menjadi Rp. 2485,44 + Rp.319,454 = Rp.2804,894
4. Menghitung Present Value Saham 
Untuk menghitung present value saham ASGR (harga wajar yang dibayarkan tahun 2011) kita perlu membagi future Value ASGR dengan return yang kita inginkan setiap tahun, nah bagaimana cara menentukan besarnya return yang kita inginkan?
  • Pertama cek suku bunga deposito, untuk saat ini di Indonesia suku bunga deposito bisa sampai 6,75% karena suku bunga BI masih dikisaran 5,75%, maka ambil angka 6,75%
  • Kedua karena kita menabung di saham tentu kita mengharapkan return yang lebih tinggi dari deposito di bank, nah kalo di amerika risk premium di level 4-5% maka karena di Indonesia relatif "lebih kurang aman" untuk dijadikan tempat investasi maka saya memasang risk premium sebesar 8,5% (yang ini relatif seberapa besar kita mengharapkan return terhadap saham ybs)
  • Maka return yang saya harapkan adalah sebesar 6,75% + 8,5% = 15,25% terlalu tinggi kah? bahkan hampir 2x lipat return sukuk ritel RI haha, karena saham lebih beresiko maka wajar kan? ingat pelajaran mankeu dulu haha "High Risk High Return".
  • Nah saatnya menghitung present Value ASGR dengan return 15,25% sbb :
 Nah, terlihat bahwa nilai wajar saham ASGR di awal Tahun 2012 adalah sekitar Rp. 1589 per lembar dan di akhir tahun ini nilai wajarnya menjadi Rp. 1.832 per lembarnya, harga saham ASGR penutupan jumat tanggal 13/4/2012 adalah Rp.1.100 jadi saham ASGR bisa kita anggap "under-valued" dan potensi kenaikan harganya masih sangat besar, bahkan dengan return 20% pun nilai wajarnya masih di Rp.1.623 per lembar.

So?  Inilah saham pertama yang saya beli dengan perhitungan yang benar-benar cermat haha, dan mungkin ini menjadi saham mid-term pertama saya, waktu itu saya beli di harga Rp.1.060 per lembar dan dengan fundamental yang baik, nama "Astra" yang terkenal "bagus" dimata investor (berbeda dengan nama grup "bakrie" yang terkesan "jelek" dimata investor haha), serta persaingan di segmen usaha yang masih jarang, (hanya MTDL yang lumayan bisa menjadi "saingan" haha) membuat saham "worth" untuk dimiliki apalagi dengan under-valued saat ini, Oh ya ditambah lagi tanggal 25 April ASGR mw RUPS, biasanya harga saham naik kalo mw bagiin dividend haha, Astungkara..

Btw, semua data diambil dari situs resmi Astra Graphia di SINI dan satu hal lagi yang penting : Disclaimer is very very ON!!! haha saya masih nubie untuk valuasi2 seperti ini..:P

"Risk comes from not knowing what you doing"
- Warren Buffet -

0 comments:

Post a Comment