Berasa udah lama banget ga ngeblog haha, sebenarnya di kepala ini dah banyak banget yang pengen ditumpahin, tapi ada aja hal-hal yang bikin males atau enggan buat buka blog, mulai dari mudik ke kampung, terus capek n pengen refreshing, sampai kondisi badan yang agak kurang fit belakangan dan dengan kondisi itu memaksakan diri ikut ke krakatau (daripada uangnya kebuang) haha, tapi tetep maksain buat ngerangkum kejadian selama setengah bulan agustus ini, walaupun lagi-lagi aneh, cerita bulan agustus di bikin di september haha, dan tema pertama adalah BALI!!.
Bali bukanlah tempat saya dilahirkan, bukan pula tempat saya dibesarkan, tetapi begitu ada yang bertanya "Aslinya dari mana mas?" pasti saya akan menjawabnya dengan "Bali", saya harap Bali tidak malu saya ngaku-ngaku menjadi bagiannya haha. Saya hanya menghabiskan 3 dari 23 Tahun hidup saya disana, yah 4 tahun lah ditambah waktu mudik selama ini, jadi sampai sekarang saya masih belum memiki "sense-of-belonging" terhadap Bali, saya masih buta akan Bali, saya juga ga punya "fisik" khas orang Bali, atau pola pikir layaknya seperti teman-teman SMA saya miliki, saya hanya bisa melihat dan mengamati Bali sebagai keturunan Bali yang tidak tinggal di Bali, yang mana menurut sebagian orang hal itu penting, sebab katanya untuk mengetahui bagus atau jeleknya "rumah" mu dari luar, berarti kamu harus keluar dari "rumah" tersebut dan melihatnya dari luar kan?. Sama kaya diri sendiri, sesekali kita perlu mengetahui gimana pandangan atau kesan orang lain saat melihat kita dari luar, iya ga sih? hehe.
Tapi bagaimanapun juga saya tetep nganggap Bali itu sebagai rumah pertama saya (mau ga mau harus begini haha) tapi jujur, saya bangga akan Bali, pulau inilah yang membantu orang asing untuk mengenal "Indonesia", pulau ini juga menjadi icon pariwisata Indonesia, komplit, ada wisata alam berupa pantai dan gunung, wisata olahraga, wisata adat dan budaya, bahkan wisata edukasi dan sejarah juga banyak, Bali is the best lah (haha boleh lah subjektif dikit :p).
Namun, ada satu hal yang membuat saya malu mengaku sebagai orang Bali, bukan karena Balinya, tetapi karena diri saya sendiri, khususnya di perantauan, haha apalagi kalau bukan memenuhi "ekspektasi" kebanyakan orang tentang "orang Bali" saya selalu khawatir saya ga bisa menjadi representatif yang bagus sebagai orang Bali di Jakarta ini, haha bahkan menyandang nama "Nyoman" itu kebanggaan sekaligus beban bagi saya, makanya saya lebih senang menggunakan nama Nikki Wirawan saja, dengan menghilangkan nama depan dan belakang saya, haha, but still I love Bali :).
Thursday, September 6, 2012
Subscribe to:
Post Comments (Atom)
0 comments:
Post a Comment