31 Desember selalu menjadi hari yang dirayakan di seluruh dunia,
karena tanggal itu adalah hari terakhir bagi kita untuk menjalani hari
di tahun yang bersangkutan..
bagi saya, tahun baru memiliki beberapa "kata kunci" tersendiri yaitu : resolution, fireworks, dan reflection..
Resolution
jika
mendengar kalimat "tahun baru" saya akan menyadari betapa banyaknya
orang-orang yang akan membahas mengenai resolusi. Ya, mereka dengan
cermat merencanakan apa yang akan mereka laksanakan di tahun yang baru,
apa yang mereka targetkan dan apa yang mereka ingin capai di tahun
tersebut, dan merekapun tak akan lupa untuk me-review resolusi awal
mereka di tahun sebelumnya.
Banyak yang bilang, hidup itu harus
direncanakan dengan baik, dan rencana itu harus spesifik dan jelas, nah
kalau itu benar lalu apa resolusi yang saya canangkan untuk tahun ini?
Haha,
sebenarnya saya senang merencanakan sesuatu, banyak sekali hal-hal yang
ingin saya capai, yang ingin saya laksanakan dan dapatkan di tahun ini,
tapi saya mengerti bahwa saya ini tipe-tipe yang actionnya itu sedikit,
saya tau nanti ujung-ujungnya resolusi itu sulit dicapai, jadilah saya
tidak punya resolusi di tahun ini, haha saya hanya berharap segala
sesuatunya akan menjadi lebih baik di tahun ini, terlalu general bukan?
haha buat yang punya resolusi good luck aja semoga bisa di capai hehe, but for
me it is simple, I hope God willing to lead me to the right path, teach
me a bunch of lessons about this life, giving me, my family, my
friends, and everyone I care - a good health and give us happiness or
everything that we deserve to..
Fireworks
Tahun
baru itu juga identik dengan yang namanya kembang api, yang mana
menurut saya menjadi simbol semangat untuk menghadapi tahun yang baru,
mungkin sebagian besar orang berfikir : "kenapa sih ngabis-ngabisin duit
buat kembang api yang justru malah bikin berisik, mending dibagiin aja
duitnya ke orang-orang yang ga mampu" yah yang semacam itulah, ada
benarnya sih, mungkin kalo ditotal-total untuk di jakarta bisa jadi
hampir 1M dihabisin buat meledakkan kembang api dilangit, jumlah yang
cukup banyak untuk dibagikan ke orang-orang kurang mampu, tapi kadang ga
semestinya semua hal itu harus diukur dengan uang, kenapa monas, ancol,
dan TMII rame banget pas malam tahun baruan? itu karena mereka semua
ingin menikmati malam pergantian tahun, malam dimana langit jakarta
dihiasi dengan ledakkan mesiu berwarna-warni, lalu salahkah pemerintah
menyediakan suatu "hiburan" gratis bagi warganya sendiri? saya memang
tidak sebegitu senangnya melihat kembang api, tapi tadi dari atap
genteng kos-kosan teman saya, kami melihat ledakkan kembang api yang
tersebar di langit jakarta yang sedikit mendung, mungkin memang berisik,
tapi jujur saya akui that fireworks give me something, a feel that I can't tell, even describe it into a bunch of words..
mungkin "indah" adalah kata yang bisa mendeskripsikannya, nah bayangkan
sebuah keluarga kecil yang sederhana datang ke TMII, duduk di suatu
petakan rumput sambil menikmati minuman dan snack kecil, bercengkerama, tertawa, bersenda gurau
sambil menikmati dentuman suara kembang api yang membuat langit saat itu
menjadi "indah" tidakkah momen seperti itu terasa sangat membahagiakan
bagi mereka? apakah uang 50ribu, atau beras sekarung dapat memberikan
mereka perasaan bahagia sama seperti itu? lalu salahkah pemerintah
menghabiskan dana 1M untuk menghiasi langit yang diamati oleh hampir 1
juta orang malam itu selama 10 menit? yah mungkin sebagian besar
keluarga kurang mampu lebih bahagia jika diberikan beras sekarung,
tetapi menurut saya semua kembang api itu "worthed" lah, jangan
dibilang "membakar" uang, lagian buat ngebagiin uang itu ke orang yang
kurang mampu juga bukan merupakan pekerjaan yang simple kan? haha, awal
tahun sudah kambuh penyakit skeptis saya, yah intinya ga ada satupun di dunia ini yang ga berguna bukan?
Reflection
Refleksi
berarti cerminan, saat dimana kita melihat kedalam diri kita sendiri
ya, layaknya bercermin, kita dengan seksama memandangi, meresapi apa
yang telah kita lakukan selama ini, apakah diri kita terlihat "bagus"
dari luar? apakah kita puas dengan apa yang kita lakukan selama ini?
refleksi, atau kontemplasi bagi sebagian besar orang bukan hal yang
jarang dilakukan, namun sekali lagi, kontemplasi saat malam pergantian
tahun terasa berbeda dengan malam-malam yang lain, ada suatu perasaan
yang membuatmu lebih mudah untuk mengingat hal-hal yang telah kamu
lakukan selama 1 tahun kebelakang, mungkin memang itu hanya sebuah
sugesti pikiran, tapi menurut saya ini salah satu cara terbaik untuk
mengakhiri suatu tahun yang akan berganti, saya bukan tipikal yang
terlalu senang dengan keramaian, bahkan saat melihat indahnya langit
malam itu saya langsung ingin merenung (baca : galau haha) yah namanya
juga masih labil, jadi harap maklum hahaha.. tapi serius seperti yang
saya katakan sebelumnya, entah kenapa di malam tahun baru untuk
flashback itu menjadi jauh lebih gampang, apalagi saat saya membaca
postingan-postingan setahun yang lalu jadi sadar setahun yang lalu saya
masih sangat kekanak-kanakan, masih payah ngurusin diri sendiri
(sekarang juga masih sih haha), masih sering mengkritik orang lain. yah
gitulah mudah-mudahan tahun ini bisa menjadi orang yang lebih
"berguna",, hehe dan pada akhirnya suatu kontemplasi selalu akan
memberikanmu suatu semangat baru untuk menjalani harimu,,
dan
terkadang memang aneh, malam tahun baru itu sebenarnya sama seperti
malam-malam yang lainnya, namun mungkin semangat untuk menyambut tahun
yang akan datang yang membuat kita semua lebih excited di malam pergantian tahun haha
Welcome 2012, Goodbye 2011
"By
three methods we may learn wisdom : First, by reflection, which is
noblest; Second, by imitation, which is easiest; Third, by experience,
which is bitterest"
- Confusius -
Sunday, January 1, 2012
Subscribe to:
Post Comments (Atom)
0 comments:
Post a Comment