it takes a pair to beat the odds..
Barusan
saja saya selesai nonton film ini, dan entah kenapa pengen ngepost
tentang film ini, 50/50 adalah film yang bercerita tentang seorang
pemuda yang didiagnosis menderita penyakit kanker langka yang
menghinggapi tulang belakangnya, dan bagaimana ia menjalani hidupnya
sebagai orang sakit..
film-film dengan tema seperti ini
mungkin bukan sesuatu yang langka, tapi saya benar-benar ga merasakan
100 menit menonton film ini, hehe entah kenapa saya merasa si pemuda ini
memiliki beberapa kemiripan dengan saya, mulai dari ketidakmampuannya
dalam berbagai hal, kesialannya dalam hubungan dengan seorang gadis,
hidupnya yang monoton, bahkan ada beberapa bagian monolog atau responnya
yang benar-benar mirip, seperti saat ia ditelfon ibunya dan ibunya
berkata "I Love you" dia menjawab "me too" instead of "I love you too"
atau saat ia mengakui bahwa dia tidak pernah "menembak seorang gadis",
yah tipe pemuda yang butuh orang lain tapi menyukai kesendirian haha..
Film
ini mampu menghadirkan suatu alur yang kompleks dengan tampilan dan
setting yang sederhana, bagaimana kita melihat hidup dari mata seorang
yang sakit, bagaimana jika kita harus menghadapi suatu operasi dengan
kemungkinan hidup dan mati 50 banding 50? ya film ini memberikan suatu
pelajaran sendiri bagi kita tentang menghargai momen, mensyukuri nyawa
yang diberikan, memahami pentingnya keluarga dan seorang sahabat, sampai
pelajaran bahwa cinta itu tidak butuh kesempurnaan, yah intinya ini
film highly recommended lah saya ga ahli dalam mendeskripsikan suatu
film dari segi teknis, seperti aktingnyalah, latar, atau musiknya, saya
hanya bisa mendeskripsikan apa yang saya rasakan setelah menonton film
ini hehe, but again this movie is great
"Every man that I met is always better than me at something, that's why I can always take a lesson from them"
- I Gde Nengah Tri Prasetya -
Subscribe to:
Post Comments (Atom)
0 comments:
Post a Comment