Menang jadi arang, kalah jadi abu, mungkin suatu peribahasa yang tidak asing lagi ditelinga kita, ya suatu peribahasa yang mengisyaratkan kita untuk menyudahi apa yang tidak semestinya kita debatkan...
Saat itu. jumat 11 Februari 2011, hari terakhir diklat DTSD HKPD I yang otomatis juga menjadi saat evaluasi penyelenggaran diklat itu sendiri. Proses evaluasi ini sendiri merupakan inisiatif pihak Pusdiklat dengan harapan mereka nantinya akan mendapatkan masukan yang membangun sehingga di penyelenggaraan DTSS-DTSS berikutnya, segala kekurangan yang ditemukan dapat dikurangi.
Saya sempat kesal dengan beberapa protes yang dilayangkan teman-teman saya sendiri, sebab jujur saja saya mendapatkan kesan, saat itu acara evaluasi tersebut seolah-olah berubah menjadi ajang pelampiasan ketidak-senangan dan kekecewaan, bahkan sebagian dengn nada dan kalimat yang menurut saya kurang bijaksana untuk dikatakan. Terlebih dalam evaluasi Dosen, menurut saya, kesukaan seorang peserta terhadap seorang pengajar itu berbeda-beda, beberapa dari mereka mungkin menyukai pengajar yang pembawaannya santai dan suka bercanda, beberapa lainnya mungkin lebih menyukai pengajar yang objekif dan tegas, jadi jangan menganggap jika kau tak suka berarti orang lain juga tidak suka, memang saya akui ada beberapa pengajar yang sangat berhasil memancing rasa ngantuk kami di kelas, namun itu bukan menjadi alasan kita tidak dpaat menerima pelajarannya dengan baik, kita diberikan makan yang sehat dan teratur, kamar yang bersih, dan olahraga yang teratur pula, hal-hal ini diberikan tentunya untuk mendukung kita dalam proses menyerap ilmu diklat, jadi jangan salahkan siapa-siapa jika kita mengantuk di kelas karena bergadang melakukan hal-hal kurang penting selama di asrama.
Yah, anggap saja protes itu sah-sah aja dan benar, nah lalu apa? apakah protes itu sudah mengobati kekecewaan kalian? apakah panitia yang mendengarnya tidak merasa tersinggung, yang justru membuat mereka enggan merubahnya? ya inilah maksud saya, ujung-ujungnya ga ad yang diuntungkan, seperti peribahasa diatas, satunya jadi arang, yang lain jadi abu, sama-sama jelek kan? haha
"I look inside myself and see my heart is black
I see my red door and it has been painted black"
-The Rolling Stones, Paint it Black-
Friday, February 11, 2011
Subscribe to:
Post Comments (Atom)
0 comments:
Post a Comment