Not all scars show, not all wounds heal. Sometimes you can't always see, the pain someone feels

- -

Tuesday, July 31, 2012

Lesson 6 : Passion

"Begitu saya tanya ada yang mau, semua bilang iya, begitu saya suruh yang mau untuk berdiri, cuma setengahnya yang bersedia, begitu yang berdiri saya suruh untuk mengambil sendiri bukunya dari saya hanya 3 orang yang berjalan, begitu saya lari, ketika mereka berjalan ke arah saya, ternyata hanya 1 orang yang mengejar"

Begitulah ucapan Pak Agus sedikit melakukan ice breaking supaya kami ga terlalu bosan mengikuti diklat, memang banyak dari kita yang bilang ingin sukses, tetapi dari apa yang Pak Agus Sunarso tadi lakukan tergambar jelas, bahwa hanya sedikit yang benar-benar mau berusaha untuk mendapatkan "kesuksesan" itu, lalu apa salah satu faktor yang membuat seseorang sangat ingin meraih sesuatu itu? Ya, Passion adalah salah satu alasan mengapa orang sangat berambisi untuk melakukan sesuatu.

Semua orang pastinya memiliki passion nya masing-masing, ada yang menemukan passion nya dibidang musik, drama, olahraga, ilmu pengetahuan, bahasa, travelling, kuliner, games, mengajar, melukis, dan masih banyak hal lainnya, yang mungkin hampir berbeda di setiap individu manusia. Pada umumnya, orang-orang yang berkerja atau aktifitas kesehariannya, melibatkan apa yang menjadi passion nya, mereka akan cenderung untuk lebih semangat dan ceria dalam melakukannya, yang ujung-ujungnya akan menyebabkan kesuksesan yang pastinya akan lebih besar dibandingkan mereka yang bekerja dan beraktifitas dalam bidang yang sama tapi ga punya passion akan apa yang mereka kerjakan.

Simpel, sebenarnya ketika kita melakukan apa yang kita senangi, otomatis kita tidak akan menganggap hal itu sebagai beban, kewajiban, atau keharusan, kita justru bakalan menjadi senang untuk melakukannya bukan? contoh aja pemain musik, kenapa ada beberapa pemusik yang mampu menciptakan lagu dan menampilkan performa yang sangat memukau? itu karena mereka konser bukan sebagai sarana untuk mencari nafkah, tetapi karena mereka sangat mencintai dan menyukai apa yang mereka mainkan dan nyanyikan, kenapa Utut Adianto bisa menjadi legenda catur Indonesia? karena dia menemunkan passion nya disana, ga heran bahkan dia sampe mendirikan sekolah catur di Indonesia, Chef-chef terkenal yang sering muncul di TV pastinya hobi memasak dan mencoba berbagai jenis makanan, Alan Budikusuma dan Susi Susanti juga sampai mendirikan sekolah Bulutangkis, karena mereka benar-benar mencintai olahraga itu, bahkan seorang JK Rowling sampai memiliki imajinasi sehebat itu, artinya ia memang memiliki passion dibidang menulis, dia pasti sangat menikmati itu, ga heran dia berani menyumbangkan hampir 1/3 penghasilannya hanya untuk menjadi donatur di berbagai macam foundation yang ada di Inggris dan di Dunia.

Sama seperti yang saya alami begitu mengikuti diklat KUP dan PPSP di Purnawarman seminggu kedepan ini, memang hanya 5 hari kerja, tetapi saya sama sekali tidak tertarik untuk mempelajari KUP dan bahkan mungkin saja saya salah satu peserta yang paling lambat memahami materi yang disampaikan, bahkan dengan pengajar yang saya anggap "Outstanding" seperti pak Agus, beda sewaktu saya mengikuti diklat General English di bulan mei kemarin, 15 hari kerja itu terasa jauh lebih cepat dari yang semestinya, dan saya sangat menikmatinya, dan bahkan hasilnya jauh lebih bagus dari ekspektasi saya, ya mungkin itu semua karena saya lebih menyukai belajar bahas inggris daripada belajar pajak, meskipun saya paham mestinya saya harus lebih memahami pajak daripada bahasa inggris, haha.

Jadi sudahkan kalian menemukan passion kalian? jika sudah cobalah cari kegiatan "produktif" di bidang itu, dijamin kemungkinan kalian akan sukses akan semakin besar, dan ingat sukses bukan berarti masalah "materi" kan? Ketika kalian bahagia melakukan sesuatu ketika kalian tidak terpaksa untuk melakukannya, ketika kalian rela mengorbankan waktu kalian hanya untuk mengerjakan hal itu, berarti kalian sudah memiliki passion terhadap apa yang kalian kerjakan, dan pertahankan terus passion itu! haha, dan menjadi pegawai negeri sipil atau apalah yang saat ini sedang kita kerjakan bukanlah suatu alasan untuk tidak mengejar passion kita, bukankah terkadang kita bahkan rela menghabiskan uang, tenaga, dan waktu untuk melakukan hal yang kita senangi? tinggal diubah aja biar hal itu jadi "produktif" haha bener gak?

"Don't ask yourself what the world needs, ask yourself what makes you come alive. And then go and do that. Because what the world needs is people who come alive"
- Howard Thurman -

Sunday, July 29, 2012

It's Gonna Be Alright :)

You think your negativity is the only way to let it all go?
Look on the brighter side, you never let others decide


Enjoy the song :)
Lyric here

"Beware, you only got one life to live on!"
- Monkey Majik, Everything is Going to be Alright -

Thursday, July 26, 2012

Junk File #15

But often, God gives us what we need instead of what we want

Kalimat itu saya ucapkan sendiri sewaktu nge-reply tweetnya agus, ga tau ya darimana asalnya, bicara filosofis tentang hal-hal seperti itu memang gampang, beribu-ribu quotes mengenai hidup berserakan disana-sini, berbagai macam pola pikir seseorang yang dituangkan dalam suatu buku, novel, lagu, film, atau bahkan sebuah teater. Ga bisa dipungkiri film, musik, dan tulisan berupa novel maupun artikel di sebuah koran atau majalah, adalah berbagai macam media yang dimanfaatkan oleh seseorang untuk menjelaskan pola pikirnya.

Ngomong-ngomong, memang saya sendiri kadang ga bisa menalar kalimat yang saya ucapkan itu, hmm, mungkin pertama-tama saya harus menyapa lagi si "July" yang sekali lagi telah memberikan saya sensasi "roller-coaster" bahkan yang terjadi hanya 1 hari.

Memang, saya orangnya sedikit perfeksionis untuk masalah rencana, saya memiliki ekspektasi yang terkadang jauh di atas rata-rata orang normal untuk kegiatan atau sesuatu yang saya rencanakan sendiri, jadi ketika hasil atau kegiatan yang terjadi tidak mampu memenuhi ekspektasi saya, saya langsung merasa gagal dan kecewa. Mungkin benar kata orang-orang, kegiatan di hari H itu ga bisa ngalahin sensasi di hari H- sekiannya, apalagi untuk kegiatan yang kita sukai, sebab bagi saya, begitu saya merencanakan sesuatu, saya mulai membayangkan reaksi-reaksi atau kejadian positif yang akan terjadi di hari-H nya haha.

Sama kaya hari ini, mengenai perayaan ulang tahun 3 orang teman se-genk saya, awalnya saya sudah membayangkan kami akan bersenang-senang fullday saat weekend, yah sekedar nonton, karaokean, bowling atau apalah sambil menunggu waktu berbuka, eh tiba-tiba acara dimajuin jadi hari kamis malam, yah masih ga masalah sih yang penting masih bisa kumpul2, terus ketika kami membelikan kado buat mereka, saya langsung membayangkan mereka akan senang ketika menerimanya, tetapi kenyataannya, saya bahkan ga tau apakah mereka senang akan hal itu, terus lagi, mengenai masalah pemilihan tempat, ga ngerti ya, apa memang saya harus menyerah untuk berusaha menyamakan sesuatu yang jelas-jelas berbeda? tapi memang susah, 9 kepala pastinya punya 9 ide, 9 kemauan, 9 karakter, kalau memang ga ad yang ngalah ya ga bakalan bisa sepakat, dan entah kenapa saya ingin yang biasanya mengalah ini untuk lebih "speak-up' dan yang biasanya straight-forward sesekali ngalah lah gitu aja.

Haha, ditambah kejadian di tempat makan tadi, membuat mood saya bener-bener rusak, bayangin aja ga satupun ekspektasi saya terpenuhi, justru yang ada malah saya nyusahin yang ulang tahun, yang udah ngalah, ga ngerasa seneng, yang permintaannya dikabulin juga jadi kecewa, yang ultah bebannya malah jadi nambah, yang udah berkorban waktu sholatnya, waktu kumpul keluarganya, jadi seolah-olah percuma haha, FAIL banget lah pokoknya, EO-fail begitu kata orang-orang haha, saya ga pernah nganggap serius julukan itu, cuma belakangan jujur jadi ngerasa emang ga cocok buat jadi EO haha, banyakan gagalnya, banyakan ngecewainnya..

Jadi saya  minta maaf teman-teman yang sudah pernah saya kecewakan, saya ga tau dalam hal apalagi saya bisa membuat diri saya terlihat "membanggakan" atau "memiliki nilai" untuk dijadikan seorang teman haha..

"We're just ordinary people, we don;t know which way to go"
- John Legend, Ordinary People -

Monday, July 23, 2012

The Dark Knight Rises


Because some men aren't looking for anything logical, like money. They can't be bought, bullied, reasoned, or negotiated with. Some men just want to watch the world burn


Yak, baru saja tadi selesai nonton ni film, dan menurut saya ini adalah salah satu film terbaik yang pernah saya tonton, memang temanya tentang superhero, tapi saya mendapatkan lebih dari sekedar suguhan action di film ini, bahkan unsur emosinya lebih menakjubkan dari beberapa film drama bagus yang ada.

TDKR, diawali dari prekuel sebelumnya The Dark Knight, yang mana dikisahkan si Batman ini nyuruh pak gordon buat bohongin masyarakat gotham, kalo si harvey dent itu orang baik-baik, dan si batman lah yang bunuh si harvey, supaya rakyatnya bisa lebih mandiri, dan punya panutan seorang "pahlawan" yang bisa dijadikan contoh, nah upaya itu kebukti berhasil, selama hampir 1 dekade gotham jadi mandiri, ga butuh batman lagi, kriminalitas menurun tajam. Nah, semua berlangsung lancar sampai si Bane ini muncul, membawa misinya Ra's-al-Ghul buat membumihanguskan gotham, nah hal ini membuat si Batman ngerasa perlu "campur tangan" lagi biar gotham teteap damai, walaupun tau masyarakat gotham pada ngincer doi, karena dianggap membunuh "pahlawan" mereka, walaupun ada satu-dua orang yang ga percaya hal itu.

Yang membuat saya kagum dengan film ini, adalah cara si nolan ngeliatin perkembangan emosi hampir semua karakter utama dan karakter pembantu yang ada di film ini, memang ga ada yang aktingnya sekeran Heath Ledger, atau ga ada spesial efek sekeren transformers, atau jalinan asmara yang intens kayak peter parker dan gwen stacy. Nolan menceritakan mulai dari emosi, percintaan, action, drama, semuanya dengan waktu yang sedikit tapi sangat berkesan.

Bruce Wayne misalnya, disini diperlihatkan betapa altruistic nya seorang Bruce dan Batman, betapa kesalnya ketika ia tidak mampu mengimbangi Bane, atau seberapa marahnya dia, ketika sidik jarinya disalahgunakan oleh Dagget, seberapa sedihnya dia begitu mengetahui fakta tentang Rachel, dan masih banyak sekali pengorbanan yang dia lakukan, yang walaupun sekilas terlihat untuk menolong orang lain, padahal sebenarnya tujuan utamanya adalah untuk membuat dia berhasil mengatasi konflik internalnya.

Atau Komisioner gordon, yang hidup dengan kebohongan selama 8 tahun, disaat dia diberikan dua pilihan layaknya buah simalakama, atau Blake, yang sepertinya menjadi cikal-bakal lahirnya Robin yang terkenal dengan temperamennya yang mudah meletup, atau Selina, seorang miskin yang mengambil harta orang-orang kaya, yang selalu menipu, berkhianat, dan pada akhirnya "luluh" akibat keteguhan dan kepercayaan si Batman, atau Bane dan Miranda, dua sejoli yang saling menyayangi yang dibesarkan di tempat yang sama, Hell-on-Earth yang membentuk karakter mereka, hidup dalam bayang-bayang kekerasan, atau bahkan perasaan seorang Alfred, yang begitu menyayangi si bruce, yang merasa gagal memenuhi tanggung jawab yang diberikan oleh majikannya.

Bahkan dengan durasi yang "hanya" 164 menit, Nolan mampu menyuguhkan pengembangan karakter banyak sekali tokohnya, flashback ke masa lalu yang singkat, tetapi sangat berarti, film ini banyak sekali mengajarkan dan memberi kita contoh, bagaimana karakter seseorang itu sangat dipengaruhi dengan lingkungan dimana dia dibesarkan, dan nolan tidka lupa menyuguhkan action yang lumayan seru, dengan "gadget" canggih terbaru si Batman, haha

Pokoknya mantap lah film ini, highly recommended, 9,5/10

"Pain, builds character"
- Queen of Pain -


Sunday, July 22, 2012

July

What's wrong July?
It seems that you are too shy,
Are you afraid to fly?
Afraid that if you fall you are going to die?
But, God! you just never try,

I am not asking you to standby,
Or, insist on taking your supply,
I just need a trustworthy ally,
Something that I can always rely,

And what now July?
are you going to say a goodbye?
we even haven't said to each other "hi"

Sampai saat ini, bulan Juli sudah cukup banyak memberikan peristiwa-peristiwa tak terduga, kejadian-kejadian baik yang menyenangkan, mengesalkan, mengkhwatirkan, dan berbagai macam peristiwa lainnya, semua itu membuat emosi saya naik-turun.

Saya senang, sebab di bulan ini saya mendapatkan rejeki yang cukup banyak, diberikan "hiburan" yang lebih dari cukup, dianugerahi kesehatan yang sangat baik, sampai dengan semangat untuk merealisasikan  ide-ide dan rencana-rencana seru untuk beberapa bulan kedepan, 

Saya kesal, ketika saya tidak mampu menjalankan rencana yang sudah dibuat, kesal ketika saya tidak mampu mengekspresikan apa yang saya rasakan secara verbal, kesal ketika saya merasa saya hanya dijadikan tempat untuk berbagi kesedihan, yang dilupakan begitu saja begitu mereka senang.

Haha, tapi semua itu membuat bulan ini terasa cepat berlalu, tau-tau udah tanggal 22 aja.
Jadi, terima kasih Juli, telah mengizinkan saya untuk menikmati "roller-coaster" di Bulan ini, haha :)


"Never tickle a sleeping dragon"
- Hogwarts Motto -

Sunday, July 15, 2012

Statement of Cash Flow Analysis

Laporan Arus Kas adalah satu dari 3 laporan utama suatu perusahaan, selain Laporan Laba-Rugi (Income Statement), dan Neraca (Balance Sheet), ketika kita melihat kedalam suatu peforma perusahaan, kita cenderung hanya memperhatikan Income Statementnya dan sedikit bagian Balance Sheet, banyak yang lupa, arti penting dari suatu laporan arus kas, karena laporan inilah yang benar-benar menunjukkan jumlah "Cash" yang diterima atau dikeluarkan, bukankah jadi agak aneh, kalo perusahaan mencetak laba misalnya 100 milliar tetapi arus kasnya justru negatif? haha dan Laporan Arus Kas juga sedikit banyak menggambarkan bagaimana kondisi perusahaan yang bersangkutan.

Laporan Arus Kas sendiri dibagi menjadi 3 komponen utama :

1. Cash Flow from Operating Activities
Di bagian ini kita bisa melihat jumlah kas yang diterima dan dikeluarkan oleh perusahaan untuk aktivitas operasinya, seperti penjualan, biaya produksi, biaya gaji dan administrasi, pembayaran dan penerimaan bunga utang/piutang, dsb. Bagian ini bisa menunjukkan 2 hal utama, pertama, apakah usaha perusahaan berjalan dengan lancar? dan yang paling penting yang kedua adalah, apakah perusahaan mampu mengelola piutangnya dengan baik?

Cash Flow from Operating yang positif menunjukkan bahwa secara umum perusahaan berkinerja bagus, artinya perusahaan mampu "menghasilkan" Cash dari kegiatan operasinya setelah dikurangi dengan biaya-biaya yang diperlukan untuk menghasilkan Cash tersebut, nah sebaliknya, jika bagian ini negatif, artinya usaha perusahaan sudah mulai mengalami kemunduran, sebab perusahaan justru "nombok" dalam melakukan usahanya.

Tapi, kadang walaupun Cash Flow Operatingnya positif, kita harus melihat dan membandingkan datanya dengan Income Statement dan Balance Sheet perusahaan yang bersangkutan, misalnya perusahaan A membukukan Net Income tahun 2011 sebesar Rp. 10 Milliar, tetapi arus kas operasinya hanya positif sebesar Rp. 1 milliar, mungkin itu pertanda bahwa perusahaan mungkin memiliki kendala dalam menagih piutangnya kepada pelanggan, untuk itu kita harus ngecek ke neracanya apakah akun piutangnya mengalami peningkatan yang sangat pesat atau tidak, dan anehnya lagi terkadang ada perusahaannya yang mengalami net loss, tetapi arus kas operasinya positif, seperti Garuda Indonesia (GIAA)  yang di kuartal I 2012 mengalami net loss sebesar USD 10 juta, sedangkan Cash flow operatingnya justru positif sebesar USD 24 juta hahaha.

2. Cash Flow from Investing Activities
Bagian yang kedua dari laporan arus kas menunjukkan, perubahan kas yang berasal dari aktivitas investasi perusahaan, seperti misalnya, Capital Expenditure, penerimaan dividen, investasi ke perusahaan atau instrumen keuangan lainnya,  penjualan aset tetap, dan lain sebagainya.

Pada umumnya, arus kas ini akan menunjukkan nilai yang negatif bagi sebagian besar perusahaan, karena biaya yang dikeluarkan untuk membeli aset tetap baru pastilah lebih tinggi daripada penjualannya, justru menjadi hal yang aneh ketika arus kas ini bernilai positif, sebab itu berarti perusahaan sedang menjual aset tetapnya, untuk apa kira-kira2? bisa jadi karena perusahaan tidak bisa membayar utangnya kan?

3. Cash Flow from Financing Activities
adalah bagian terakhir dari laporan arus kas, yang menunjukkan, perubahan kas perusahaan yang berasal dari aktifitas pendanaan, seperti misalnya pembayaran dividen kepada pemegang saham, pelunasan atau penerimaan utang jangka panjang, penerbitan saham baru, pembelian saham sendiri (Treasury Stock). dll intinya adalah kegiatan yang berhubungan dengan pihak luar perusahaan.

Nilai positif bisa berarti bagus, jika perusahaan mendapatkan dana segar dari penambahan jumlah saham yang beredar, atau bisa jadi jelek, karena sumbernya adalah penambahan utang jangka panjang. Sebaliknya nilai yang negatif secara umum berarti perusahaan sedang melunasi utang jangka panjangnya, namun terkadang bisa berarti positif, jika disebabkan oleh pembelian saham kembali, atau pembagian dividen, yang mengindikasikan bahwa perusahaan berusaha untuk memanfaatkan idle-cash nya dengan metode yang bagus.

Maka, ketika kita melihat kepada suatu laporan arus kas, kita ga bisa melihatnya secara terpisah-pisah per bagian, kita harus melihatnya sebagai satu kesatuan, dan secara umum kondisi perusahaan dapat ditentukan dari laporan arus kasnya, sebagai berikut :

Operating (+), Investing (-), Financing (+)
Hampir sebagian besar perusahaan yang sedang "tumbuh", memiliki pola arus kas seperti ini, arus kas positif dari operasi menandakan bahwa perusahaan sudah menemukan "jalur" operasinya, dan arus kas investasi yang negatif menunjukkan bahwa perusahaan terus berekspansi memperluas usahanya dengan penambahan aset tetap dan investasi baru, untuk itulah Capex yang diperlukan sangat banyak, dan kas dari operasi tidak bisa menutupi semuanya, maka satu-satunya jalan adalah dengan menerbitkan obligasi (utang jangka panjang), atau menambah jumlah saham beredar (right issue), oleh sebab itulah arus aks financingnya menjadi positif.

Operating (+), Investing (-), Financing (-)
Pola seeprti ini bisa menandakan bahwa perusahaan sedang memasuki masa keemasannya, artinya kas yang dihasilkan dari operasinya mampu menutupi segalam macam pengeluaran yang berasal dari penambahan aset tetap (investing), maupun pembayaran utang dan pembayaran dividen (financing), sebagian perusahaan-perusahaan yang "tua"  polanya akan seperti ini hahaha.

Operating (+), Investing (+), Financing (-)
Menandakan bahwa perusahaan sedang fokus dalam melunasi utang-utang jangka panjangnya, bahkan sampai kas dari operasi dan penjualan aset tetap( investing) diperlukan untuk membayar utang-utang tersebut

Operating (-), Investing (+), Financing (+)
Adalah sinyal yang berbahaya, sebab untuk menutupi kerugian usahanya(operating) perusahaan sampai harus menjual aset(investing), dan menambah utangnya atau melakukan right-issue (financing), hati-hati dengan perusahaan yang seperti ini.

Operating (-), Investing (-), Financing (+)
Biasanya perusahaan-perusahaan "muda" yang baru dibuat mengalami pola yang seperti ini, karena baru beroperasi, maka wajar arus kas operasinya negatif (belum ada branding dan kurang pengalaman), terus karena baru, maka perusahaan butuh aset tetap untuk melakukan operasinya, maka wajar jika arus kas investingnya juga negatif, dan untuk mendanai segala macam kegiatan tersebut, perusahaan akan melaksanakan IPO dan melakukan pinjaman yang mengakibatkan arus kas financingnya bakalan sangat positif, tapi kalo yang mengalami hal ini adalah perusahaan yang sudah cukup "berumur" maka hal itu perlu menjadi perhatian oleh para investor.

Intinya sebenarnya ketiga laporan keuangan itu harus, berkaitan satu sama lain, kalau kita ngejudge suatu perusahaan hanya dari satu laporan saja, hasilnya akan lebih beresiko dibandingkan kita memeriksa laporan keuangan nya secara lebih komperhensif, hehe. Oh ya laporan arus kas bukan hanya diterapkan oleh perusahaan lho! orang pribadi juga sudah banyak yang mengatur keuangannya dengan menggunakan laporan arus kas, gimana? berminat membuat laporan arus kas keuangan kita sendiri??

"We enjoy the process far more than the proceeds"
- Warren Buffet -



Lesson 5 : Gratitude

This is a good story that I found on the internet :


A butcher watching over his shop is really surprised when he saw a dog coming inside the shop. He shoos him away. But later, the dog is back again. 

So, he goes over to the dog and notices he has a note in his mouth. He takes the note and it reads "Can I have 12 sausages and a leg of lamb, please. The dog has money in his mouth, as well." 

The butcher looks inside and, lo and behold, there is a ten dollar Note there. So he takes the money and puts the sausages and lamb in a bag, placing it in the dog's mouth. The butcher is so impressed, and since it's about closing time, he decides to shut up shop and follow the dog. 

So off he goes. The dog is walking down the street when he comes To a level crossing.
The dog puts down the bag, jumps up and presses the button. Then he waits patiently, bag in mouth, for the lights to turn. They do, and he walks across the road, with the butcher following him all the way. 

The dog then comes to a bus stop, and starts looking at the timetable.
The butcher is in awe at this stage. The dog checks out the times, and then sits on one of the seats provided. Along comes a bus. The dog walks around to the front, looks at the number, and goes back to his seat. 

Another bus comes. Again the dog goes and looks at the number, notices it's the right bus, and climbs on. The butcher, by now, open-mouthed, follows him onto the bus.
The bus travels through the town and out into the suburbs, the dog Looking at the scenery. Eventually he gets up, and moves to the front of the bus. He stands on 2 back paws and pushes the button to stop the bus. Then he gets off, his groceries still in his mouth. 

Well, dog and butcher are walking along the road, and then the dog turns into a house. He walks up the path, and drops the groceries on the step. 

Then he walks back down the path, takes a big run, and throws himself against the door. He goes back down the path, runs up to the door and again, it throws himself against it. There's no answer at the house, so the dog goes back down the path, jumps up on a narrow wall, and walks along the perimeter of the garden. He gets to the window, and beats his head against it several times, walks back, jumps off, and waits at the door.
The butcher watches as a big guy opens the door, and starts abusing the dog, kicking him and punching him, and swearing at him. 

The butcher runs up, and stops the guy. "What in heaven's name are You doing? The dog is a genius. He could be on TV, for the life of me!" to which the guy responds: "You call this clever? This is the second time this week that this stupid dog's forgotten his key." 


"Be thankful that you don't already have everything you desire,
Cause, if you did, what would there be to look out to?
Be thankful when you don't know something,
For it gives you the opportunity to learn
Be thankful for the difficult times,
Cause, during those times you'll grow
Be thankful for your limitation,
Because, it gives you the chance to improve
Be thankful for every challange,
Because, it will build your strength and character
 Be thankful for your mistakes,
They will teach you valuable lessons
Be thankful when you're tired and weary,
Cause, it means you've made a difference"
- Author Unknown, Source : Internet -




 

Saturday, July 14, 2012

Human Nature #5 : Self-Prioritization

"Not everything is about you" Clary said furiously.
"Possibly," Jace said. "but you do have to admit that the majority of things are"
Pernahkah kalian dihadapkan kepada situasi dimana kalian harus memilih satu dari dua opsi, yang mana opsi yang satu nantinya akan menguntungkan kalian, dan opsi yang lain akan mengakibatkan hal yang sebaliknya?

Nah, opsi yang manakah yang akan kalian pilih? lalu bayangkan kau dan seorang temanmu sedang berjalan di sebuah hutan dan tiba-tiba seekor beruang muncul, dan di dekat tempat kalian berdiri hanya ada sebuah pohon yang hanya bisa dipanjat oleh satu orang saja, apakah kalian akan berebut untuk memanjat pohon itu?

Egoisme adalah sifat dasar manusia, err, mungkin frasa self-priority memberikan konotasi yang lebih positif, sebab egois itu identik dengan hal yang buruk, padahal saya mengakui bahwa manusia tanpa ego adalah bukan manusia, dan sudah menjadi sifat alami manusia untuk lebih mendahulukan kepentingan dirinya daripada kepentingan orang lain, ingat peribahasa "berat sama dipikul, ringan sama dijinjing?" pada prakteknya peribahasa itu berubah menjadi "ringan sama dijinjing, berat lu pikul aja sendiri!!" hahaha.

Bukankah begitu? saya rasa tak sedikit dari kita yang mengalaminya, begitu kita sedang dilimpahkan rezeki yang banyak, berbondong-bondong orang tiba-tiba merasa memiliki hubungan yang akrab dengan kita, tapi begitu kita mengalami musibah, jumlah orang-orang yang merasa dekat dengan kita itu, tiba-tiba berkurang. Contoh simpel aja lah, di kantor, misalnya, ada suatu kesalahan Nota Dinas atau Surat yang berasal dari subdit yang bersangkutan, dan kebetulan yang memeriksa tidak tahu siapa yang merancang ND atau surat itu, dan percakapan inilah yang biasanya terjadi.

A : Ini, suratnya dikembalikan ke TU nih, kok alamatnya bisa keliru kayak gini sih?
B : Oh iya ya mas? mana si kuliat!
C : Itu surat yang kemana mas? (sambil menghampiri B yang megang surat tsb)
B : Oh ini bukan aku yang bikin mas..
C : Iya nih, bukan saya juga yang bikin, apa kamu yang bikin ya D?
D : Mana? (setelah memeriksa) kayaknya bukan aku juga yang bikin, siapa yah?
C : Oh pasti yang lagi "berangkat" sekarang nih yang bikin nih..
A : Nanti, tolong kasi tau aja ya, segera direvisi sebelum telat!

Sekilas mungkin ga ada yang aneh dari percakapan sehari-hari di kantor tersebut, tapi saya ngerasa sedikit "aneh" aja, begitu suatu subdit mengalami masalah (dalam kasus diatas alamat surat yang salah) hal pertama yang dilakukan oleh orang-orang di subdit itu adalah memastikan bahwa bukan merekalah yang membuat kesalahan itu. Kalimat kayak "bukan aku yang bikin" atau "Ini pasti salah satu dari 'mereka' yang bikin" bagi saya terkesan suatu pernyataan yang diungkapkan untuk "memproteksi" diri sendiri.

Lalu salahkah? ya nggak lah, sekali lagi itu manusiawi, saya juga masih sering berbuat kayak gitu, misalnya saja tiba-tiba tercium bau kentut di ruangan, mau ga mau kalimat "Bukan Aku" bakalan saya gunakan untuk melindungi diri saya dari perbuatan "salah" yang tidak saya lakukan, itu hanya salah satu insting manusia aja buat melindungi dirinya sendiri, bahkan di mata hukumpun hal itu tidak dianggap salah.

Pernahkan kalian mendengar kisah tentang "Papan Karnaedis"?, ceritanya mengisahkan tentang sebuah kapal yang kecelakaan dan tenggelam, dan papan-papan kayu yang menjadi muatan kapal itu berserakan di lautan, otomatis, membuat orang-orang yang tidak kebagian "sekoci" berebut untuk meraih kayu-kayu tersebut sebagai sarana untuk mengapung di lautan yang luas demi menyelamatkan diri mereka masing-masing, nah diceritakan ada seseorang yang berhasi meraih sebuah papan kayu tersebut dan terus bepegangan di papan itu sembari menunggu bantuan datang, tiba-tiba seseorang lainnya datang dan ikut berpegangan pada papan kayu yang sama, yang sayangnya, papan kayu itu hanya kuat menahan bobot satu orang saja. Nah jika kalian berada di posisi orang yang pertama kali meraih papan itu, apa yang akan kalian lakukan? apakah kalian akan menepis tangan orang tersebut, dan mencegahnya untuk berpegangan pada papan yang sama sehingga dapat dipastikan kalian selamat dan orang itu tewas? atau kalian membiarkannya ikut berpegangan yang ujung-ujungnya justru akan membuat kalian dan orang itu sama-sama tenggelam akhirnya? atau bahkan kalian terlalu baik, dan memutuskan untuk mengalah, dan membiarkan orang tersebut yang memegang papan itu? (kayak kisah Titanic).

Barusan ini saya menemukan frasa bagus, yang saya baru tahu ternyata itu judul album ketiganya "Bring Me the Horizon", dimana frasa itu berbunyi. "There is a Hell Believe Me I've Seen It. There is a Heaven, Let's Keep It a Secret". Frasa ini cukup menggambarkan sifat manusia, dimana ketika mereka menemukan hal-hal yang buruk, mereka akan "membagi" nya dengan orang lain sehingga mereka merasa lebih lega karena tidak harus "menghadapinya" sendirian, namun begitu mereka menemukan suatu yang bagus atau "menguntungkan", mereka akan cenderung berusaha agar hanya mereka yang "menikmati" berita bagus tersebut.

Yah begitulah kita selama ini bertindak sebagai manusia, jadi jangan berharap orang lain bakal ada disaat kita sedang "susah" kalau di lain sisipun kita ga pernah ada disaat mereka susah, atau jangan pernah berharap seseorang akan "membagi" rezekinya ketika kita sendiri ga pernah mau berbagi rezeki yang kita dapatkan dengan orang lain. It is really that simple, isn't it? the difference between selfish and selfless is really that "slim"...

"You never really learn much from hearing yourself speak"
- George Clooney -

Tuesday, July 10, 2012

Break-Even-Point

Ngomongin invest aja yuk daripada masalah uang, haha sudah hampir 4 bulan saya belajar sambil mencoba investasi di saham, waktu saya masuk di BEI, IHSG waktu itu berada di titik 4150-4200an, akhir maret invest saya langsung bergerak positif mengikuti IHSG yang break-all-time-highnya, awal-awal april masih positif, sampai di akhir april porto saya kembali break-even, nah puncaknya di bulan mei 2 minggu pertama saat IHSG jeblok sampai ke level 3800-3900, porto saya juga jebol sampai 10%, saya langsung stop loss dan berhenti trading di bulan itu, yang mana menurut saya merupakan keputusan yang bagus soalnya IHSG sempet berada di bwh 3700, nah barulah pertengahan juni kemaren saya masuk lagi ke BEI saat IHSG berada di level 3800-an kata orang-orang sih udah ada tanda-tanda reversal, ntah apalah itu artinya haha..

Hari ini, saat IHSG naik 0,6% ke level 4000 lebih sedikit, hampir semua kerugian saya yang 10% itu sudah kembali break-even, dan saya ngerasa sudah mulai sedikit demi sedikit mengerti psikologi trading di IHSG serta bagaimana memilah-milah rekomendasi dari berbagai sumber, dan saya harus berterimakasih kepada Reni haha sebab akun twitter @pakarsaham mengajarkan banyak sekali hal mengenai psikologi trading, salah satu faktor penting yang sering dilupakan orang karena terlalu berfokus pada technical dan fundamental analysis. Berikut beberapa saham yang mampu memberikan gain yang lumayan walaupun IHSG sedang bergerak sideways hehe :

1. Saham-Saham Consumer Goods
di tweetnya, Ibu Ellen May, menyarankan untuk membeli saham-saham yang menjual kebutuhan pokok, apalagi menjelang bulan puasa, bener juga pikir saya, saya langsung buru-buru mencari emiten yang bergerak di bidang itu dan saya memutuskan untuk invest di 2 emiten yaitu Tiga Pilar Sejahtera Food (AISA) dan Indofood Sukses Makmur (INDF). AISA karena saya lihat emiten ini yang harga sahamnya paling under-valued, PER nya jauh dibawah rata-rata industri, dan itu ditunjang dengan laporan keuangan Q1 nya yang sangat meningkat tajam, memang peningkatan yang tajam agak sedikit berbahaya, seperti kasus ADMG, apalagi begitu saya buka websitenya jujur saya ga pernah ngeliat produk makanannya hahaha, mungkin ini lebih ke jangka pendek aja, haha tapi saham ini dah lumayan ngasi hasil saya beli di 600 dan hari ini sahamnya naik 10 poin ke level 660 haha. Kedua INDF, siapa sih yang ga kenal Indofood? perusahaan yang menjadi pemimpin sektor ini dan sudah sangat terkenal sampai ke luar negeri haha, mungkin ini emiten yang paling aman untuk dijadikan tempat investasi, Cash nya aja udah masuk kelompok triliunan cuy! haha apalagi ntar tanggal 17 Juli cum date dividennya dan ga tanggung-tanggung dividennya nyampe 175/lembar, sama kayak kasus ASGR kemaren, ntar menjelang cum date pasti harganya naik :P, so far ini saham yang paling banyak memberikan gain di porto saya.

2. Property
Hanya ada dua emiten yang PER nya dibawah 10 padahal peformanya jauh diatas itu, kedua perusahaan itu adalah Alam Sutera Realty (ASRI) dan Lippo Cikarang (LPCK), dua-duanya termasuk golongan perusahaan berkinerja bagus yang under-valued lalu kenapa milih yang lain? haha mungkin memang ada segelintir isu yang bilang kalo ASRI sedang mengalami sedikit masalah mengenai lahan kosongnya, tapi harganya udah rendah gitu, biasanya di level 540-560an (feeling mode haha).

3.Mining
Jujur saya masih kapok invest di perusahaan tambang, haha rugi kemaren sebagian besar sumbernya dari perusahaan tambang, tapi kata orang-orang mining cenderung untuk balik arah karena memang sektor ini adalah sektor yang paling tergerus tahun ini, turun lebih 20%, nah saya ini tipikal value-investor jadi saya cenderung mencari saham bervaluasi rendah tapi berkinerja bagus dan saya menemukan emiten yang bernama Petrosea (PTRO) anak perusahaan Indika Energy (INDY) tapi DER nya rada mengkhawatirkan sih, dan kayaknya yang jual-beli saham ini lebih banyak orang asingnya haha.

4. Seasonal Companies
Saya langsung berfikir sektor apalagi ya, yang penjualannya cenderung naik pas puasa/lebaran? dan saya menemukan jawabanya yaitu sektor retail semacam supermarket dsb, ada beberapa saham yang bisa dikoleksi, yaitu Matahari Putra Prima (MPPA), Hero Supermarket (HERO), Ramayana Lestari Sentosa (RALS), Aces Hardware (ACES) dll. Dari sekian banyak emiten saya memilih RALS lagi-lagi karena PERnya paling kecil dan laporan keuangannya lumayan baik, walaupun untuk sektor ini memang PERnya tinggi-tinggi (RALS yang 40x aja termasuk rendah hehe).
Lalu saya juga ingat kalo sekarang masih liburan sekolah dan begitu masuk apa yang akan banyak dibeli? ya! buku dan alat tulis, salah satu emiten yang bagus adalah Tjiwi Kimia (TKIM) dengan PER yang kecil dan performa yang bagus, walaupun saham ini frekuensi transaksinya sangat jarang terjadi, hari ini aja cuma 1x :nohope banadingin dengan INDF yang frekuensinya 1000-2000x sehari haha.

Mudah-mudahan semua berjalan lancar haha, saya masih harus belajar Technical Analysis nih, soalnya kayaknya lebih cocok buat short-term investment haha, selama ini masih ngandalin insting buat nentuin kapan harus masuk, beli dan jual suatu saham haha.

"Only when the tides goes out, you discover who's been swimming naked"
- Warren Buffet -

Oh... Money..

Uang, memang uang bukanlah segalanya, tapi segalanya bisa dibeli dengan uang, haha begitu banyak orang-orang bilang, terkadang saya berfikir saya ini munafik, bilang uang bukan segalanya lah, bilang uang ga bisa membeli kebahagiaan lah, atau lain-lainnya tapi saya ga bisa bohong kalau saya sendiri butuh yang namanya uang haha..

Alkisah (yaelah) selama dinas ke karo-binjai minggu lalu, para atasan masih dijejali dengan banyak masalah, pertama adalah mengenai jadwal sosialisasi selanjutnya (minggu ini) ke siak dan rokan hulu yang mepet, dan belum ada satu urusan yang fix karena keputusan untuk melaksanakan sosialisasi tersebut baru dapat dipastikan seminggu sebelum acaranya dimulai, yang kedua adalah undangan narasumber ke tanjungpinang untuk rekonsiliasi dppkad disana, yang sebenarnya mengundang bu ayu dan 1 pejabat lainnya untuk berangkat kesana, tetapi karena bu ayu lebih memilih untuk ikut sosialisasi (karena bisa mampir ke rumahnya di pekanbaru) para atasan jadi bingung mengutus siapa ke sana, dna yang ketiga adalah masalah "mengajak" org sekretariat ikut ke rohul dan siak itu, entah kenapa pak amin sepertinya tidak setuju untuk mengajak orang keuangan lagi, padahal panitianya disana sudah membuat ST nya, haha begitulah repotnya di PDRD..

Dan, hari jumat, tepat setelah saya pulang dinas dari karo-binjai, dalam perjalanan balik ke kosan dari kantor, pak sukma nge-sms saya, meminta saya untuk menemani beliau untuk memenuhi undangan dppkad tanjungpinang sebagai narasumber dalam acara rekonsiliasi mereka, awalnya saya ragu, karena belum pernah saya melihat pelaksana ikut memenuhi undangan pemda seperti itu, saya pun bertanya ke kasi saya bu ayu, dan beliau mengatakan, "gpp nik, orang pemdanya bilang ga masalah kok, nanti nikki disana jadi asrot aja", oke kalo asrot ga masalah, lalu saya hanya perlu mengurusi bahan dan tiket kami kesana, dan ternyata tadi siang sesudah acaranya selesai, pak syafruddin, salah satu kasi di dppka ybs, datang ke kamar kami, dan menyerahkan honor narasumber, dan uang pengganti tiket kami yang saya beli dari internet hari sabtu.

Hal yang membuat saya terkejut adalah pertama, saya tetap dianggap sebagai narasumber, dan karenanya saya juga diberikan honor narasumber, padahal saya hanya sekedar ngasrot, dan yang kedua adalah jumlah honornya, sumpah ini kali pertama saya menerima uang dalam bentuk "honor" dan apalagi jumlahnya hampir 3x honor moderator sosialisasi, jumlah yang hampir sama dengan 3x uang harian+panitia sosialisasi pengalihan pbb-p2, saya bertanya ke pak sukma, apakah tidak masalah saya menerima uang sebanyak ini, dan beliau berkata ga masalah, soalnya di anggaran mereka menggunakan at cost dan memang dari awal yang diundang 2 orang kasi, tapi tetep aneh rasanya kerja ga seberapa honornya bisa segitu banyaknya, bandingin dengan sosialisasi dimana kita capek ngurusin narsumnya lah, paket meeting, persuratan, tiket pesawat, ngurus dprnya, ngepak2 dan ngangkat2 barang, atau konreg yang pelaksanaannya lebih lama lagi.

Memang "wah" sih dari sisi jumlah, tapi rasanya ga sepuas dapet UH sosialisasi atau bahkan rasa puasnya ga dibandingin dengan rasa senang saya ketika loss portofolio saya yang 10% sekarang sudah kembali 0 lagi haha, jauhlah kepuasan batinnya. Tapi ya lagi-lagi saya menerimanya haha, saya yakin apa yang saya lakukan ga salah secara hukum maupun etika, tapi tetap aneh, ngerti ga sih? haha, yah intinya saya harus banyak-banyak bersyukur Sanghyang Widhi memberikan saya rezeki yang berlebih kali ini, terima kasih Tuhan :)

Oh ya post ini bukan buat nyombongin, tapi saya hanya butuh menceritakan perasaan yang saya dapatkan ketika menerima uang itu, butuh orang yang mampu ngasi feedback, apakah yang saya lakukan ini acceptable apa nggak haha,

"Money is like a sixth sense, and you can't make the other five without it"
- William Somerset Maugham -